kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Solusi Bangun (SCMB) catat kenaikan penjualan 4,02% pada kuartal I 2021


Sabtu, 01 Mei 2021 / 08:05 WIB
Solusi Bangun (SCMB) catat kenaikan penjualan 4,02% pada kuartal I 2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI (SMCB) mencatat peningkatan volume penjualan Kuartal I-2021 yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp 2,56 triliun. Perolehan ini naik 4,02 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat Rp 2,46 triliun.

Peningkatan volume penjualan ini berasal dari semen dan terak sebesar 10,96 %, atau menjadi 3,2 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,8 juta ton.

Volume penjualan semen dan terak domestik naik 4,75 %, dan volume penjualan ekspor melonjak 64,01 % dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

Kendati penjualan naik, namun laba kotor turun tipis -1,35 % menjadi Rp 657 miliar, yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata per ton ekspor yang sedikit tertekan karena dampak pandemi global dan penguatan nilai Rupiah dibandingkan tahun 2020.

Baca Juga: Solusi Bangun (SMCB) akan gelar rights issue, simak jadwalnya

Program-program efisiensi dan sinergi yang dilakukan Perusahaan, berkontribusi signifikan pada peningkatan EBITDA menjadi Rp 561 miliar atau melonjak 40,60 % dibandingkan kuartal periode yang sama tahun 2020. Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 17,90 % atau menjadi Rp 349 miliar.

Capaian ini membantu SBI mencatatkan laba bersih menjadi Rp 156 miliar atau naik 129,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Presiden direktur SBI Aulia Mulki Oemar menuturkan, ketahanan operasional Perusahaan pada masa-masa sulit seperti sekarang ini, dibangun dari kemampuan beradaptasi untuk menghadapi berbagai perubahan sehingga mencapai pertumbuhan yang diharapkan.

"Kami akan terus fokus menghadirkan produk dan solusi inovatif untuk beradaptasi dengan dinamika kebutuhan pasar yang ada," kata Aulia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (30/4).

Meski program vaksinasi sudah mulai berjalan, namun proses adaptasi dan tetap disiplin pada protokol kesehatan, tak mengenal kata henti.

"Kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia yang masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan, membuat SBI harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan,” imbuh Aulia.

Baca Juga: Emiten Semen Terpukul Pandemi, SMBR Anjlok Paling Dalam, Laba SMGR dan SMCB Naik

Secara umum, kendati masih tergolong mengalami perlambatan, pasar semen tergerak oleh membaiknya konsumsi sektor ritel dan ekspor, khususnya di bulan Maret 2021.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan angka konsumsi pasar semen domestik Kuartal I-2021, yang naik 1,72 % atau menjadi 14,8 juta ton. Pasar ekspor mengalami peningkatan signifikan sebesar 135,49 % atau menjadi 3,3 juta ton.

"Fokus SBI pada sinergi dengan SIG, membantu mempertahankan kinerja prima meski pasar semen pada kuartal pertama terdampak musim hujan dan pandemi yang masih berlanjut," tuntas Aulia. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspor Semen Naik, Penjualan SBI Tumbuh 4 %"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×