kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.793   23,00   0,14%
  • IDX 8.581   42,90   0,50%
  • KOMPAS100 1.188   6,75   0,57%
  • LQ45 850   4,07   0,48%
  • ISSI 306   1,06   0,35%
  • IDX30 439   2,79   0,64%
  • IDXHIDIV20 514   3,14   0,61%
  • IDX80 133   0,73   0,56%
  • IDXV30 139   0,98   0,71%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Sorotan Konstruksi 2025, Proyek Infrastruktur Topang Pertumbuhan Ekonomi


Senin, 29 Desember 2025 / 07:42 WIB
Sorotan Konstruksi 2025, Proyek Infrastruktur Topang Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Pabrik Semen Merah Putih - PT Cemindo Gemilang Tbk (Dok/Cemindo Gemilang)


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Tahun 2025 menandai pesatnya pembangunan fisik Indonesia dalam masa pemulihan selepas pandemi COVID 19. Sejumlah proyek berskala besar seperti gedung super tinggi, pemindahan ibu kota ke IKN (Ibu Kota Nusantara), serta proyek strategis nasional lainnya menjadi simbol kemajuan arsitektur dan konstruksi Indonesia.

Kehadiran gedung super tinggi Autograph Tower, pembangunan fase kedua IKN maupun proyek infrastruktur ikonik lainnya tidak hanya menyita perhatian publik dalam negeri, tetapi juga menempatkan Indonesia di kancah dunia. Namun, apakah pembangunan proyek-proyek ambisius ini memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat?

Inovasi teknologi dan desain

Pada tahun 2025, pembangunan IKN tahap pertama telah rampung. Beberapa jalan tol telah dibangun sebagai penunjang konektivitas dari Balikpapan ke IKN. Sejumlah gedung perkantoran seperti Istana Garuda (Kantor Kepresidenan) hingga Kantor Kemenko 1–4 juga siap untuk digunakan. Begitu pula proyek hunian seperti 47 Tower Rusun ASN dan Rumah Tapak Jabatan Menteri. Dalam fase kedua pembangunan IKN tahun 2025–2029, milestone yang harus dicapai adalah pembangunan infrastruktur sektor legislatif dan yudikatif.

Konsep smart and green city yang mengedepankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta menurunkan emisi karbon menjadi benang merah pembangunan IKN. Untuk mewujudkan visi ini, proyek-proyek IKN menggunakan berbagai inovasi teknologi dan desain. Di antaranya, teknologi modular volumetrik Mobile Box (Mobox) dalam membangun sejumlah infrastruktur hunian.

Teknologi Mobox yang berbentuk modular sangat sesuai untuk banyak tipe bangunan. Sistemnya knock down sehingga mudah dibongkar dan dipindahkan, dan dapat dibangun tanpa menggunakan alat berat. Selain itu, Mobox juga telah teruji sebagai bangunan tahan gempa.

Dari pihak swasta, Autograph Tower yang juga dikenal dengan Thamrin Nine Tower 1 karena terletak di wilayah Thamrin Nine, Jakarta Pusat, menyedot atensi publik sepanjang tahun 2025 sebagai gedung tertinggi di Indonesia. Bahkan, dengan tinggi 382,9 meter, Autograph Tower mendapat anugerah dari Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) sebagai Gedung Tertinggi di Belahan Bumi Selatan dan pemilik Kolam Renang Outdoor Tertinggi di Dunia.

Katalis pembangunan berkelanjutan

Keberadaan proyek-proyek berskala besar dan ikonik menjadi katalis penggerak perekonomian dan pembangunan berkelanjutan. Pada 20 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. PLTA tersebut merupakan salah satu dari 26 pembangkit listrik di 18 provinsi Indonesia yang diresmikan serentak pada hari itu.

PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2x55 megawatt yang berasal dari dua pembangkit listrik yang tenaganya bersumber dari debit Waduk Jatigede. Sementara total kapasitas listrik dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan mencapai 3,6 gigawatt. Ini adalah langkah besar dalam pembangunan sejarah energi Indonesia untuk mencapai ketahanan dan kemandirian energi, terutama energi baru terbarukan (EBT).

Menjelang akhir tahun, yakni pada 19 November 2025, Presiden Prabowo juga meresmikan lima proyek infrastruktur strategis nasional secara hybrid dari Jembatan Kabanaran, yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Pandansimo di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lima proyek tersebut meliputi Jembatan Kabanaran, Jembatan Sungai Sambas di Kalimantan Barat, Underpass Gatot Subroto di Medan, Underpass Joglo di Surakarta, serta Flyover Canguk di Magelang. Dengan pembangunan konektivitas antar wilayah, mobilitas manusia dan aktivitas ekonomi akan makin lancar, disertai penurunan biaya dan waktu tempuh.

Tantangan di balik kemajuan

Kendati demikian, perkembangan sektor konstruksi yang pesat juga memunculkan tantangan yang serius. Seiring dengan meningkatnya pembangunan proyek-proyek infrastruktur, kasus kecelakaan kerja di sektor konstruksi masih kerap terjadi. Kecelakaan kerja fatal tidak hanya berpotensi merenggut nyawa pekerja, tapi juga menimbulkan keterlambatan proyek dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.

Risiko ini dapat ditekan dengan menguatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara menyeluruh dan konsisten di semua lini proyek. Menjaga standar keselamatan dan kesehatan kerja semestinya menjadi tanggung jawab bersama semua pihak yang terlibat, tidak hanya kontraktor, tapi juga pemilik proyek, konsultan pengawas, hingga supplier alat berat.

Konsekuensi lain dari masifnya pembangunan konstruksi adalah dampak kerusakan lingkungan seperti meningkatnya emisi gas rumah kaca akibat penggunaan bahan bakar dan material bangunan, degradasi lahan, hingga pencemaran air, tanah, dan udara.

Untuk memastikan proyek konstruksi dijalankan dengan pemenuhan tanggung jawab terhadap lingkungan, pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan.

Regulasi ini mendorong semua pihak dalam sektor konstruksi menerapkan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta meminimalkan dampak negatif terhadap alam. Dalam praktiknya, konstruksi yang lebih ramah lingkungan antara lain ditunjang dengan penggunaan teknologi modular serta penerapan konstruksi cerdas melalui metode lean construction, net carbon, serta Building Information Modeling (BIM).

Mau lebih dalam menelusuri Sorotan Konstruksi Indonesia tahun 2025? Tonton episode 5 podcast Ruang Ratih dari Semen Merah Putih yang tayang 29 Desember 2025 di Youtube Channel Semen Merah Putih.

Selanjutnya: China Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Peringatan Tegas ke Taipei

Menarik Dibaca: Jangan Lewatkan, Hari Ini Cum Date Dividen BBRI (29/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×