kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sritex Fokus Kerek Produksi di Tahun 2014


Selasa, 24 Desember 2013 / 07:08 WIB
Sritex Fokus Kerek Produksi di Tahun 2014
ILUSTRASI. Tanda-Tanda Depresi yang Terjadi Sehari-Hari


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Produsen tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus menggenjot produksi seiring kenaikan order dari para pelanggan. Perusahaan ini juga menyiapkan belanja modal hingga senilai US$ 15 juta untuk mendukung operasional dan ekspansi pasar.

Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk Welly Salam menuturkan, tahun depan Sritex akan fokus meningkatkan kapasitas
produksinya. Saat ini laju pembangunan pabrik garmen sudah mencapai lebih 50%, sehingga sudah siap memasuki tahap uji coba. "Mulai
kuartal II 2014 kapasitas produksi kami menjadi 16 juta potong pakaian per tahun," katanya, Senin (23/12).

Catatan saja, kini kapasitas pabrik garmen milik perusahaan berkode emiten SRIL ini mencapai 8 juta potong pakaian per tahun. Artinya, tahun depan, kapasitas produksi garmen perusahaan naik dua kali lipat.

Sementara itu, untuk memperlancar operasional tahun depan, menurut Welly, Sritex telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 15 juta. "Dana ini akan digunakan untuk perawatan mesin," katanya.

Selain itu, pemilihan umum yang bakal digelar tahun depan rupanya membawa berkah bagi Sritex. Mendekati masa kampanye tiba, Sritex bakal kebanjiran order seragam partai politik. Tapi, kontribusi order pakaian pemilu tidak sebesar order dari pelanggan tetap Sritex. "Kontribusi pesanan pakaian untuk kampanye hanya sekitar 3%," ujar Welly.

Tahun depan Sritex akan fokus menggenjot pasar ekspor. Kini, perusahaan ini telah memasarkan produknya di Asia, Eropa, Australia, Amerika Serikat, hingga Timur Tengah yang menyumbang sekitar 54% dari total pendapatan perusahaan. Nah, untuk memperluas pasar, Sritex berencana mengembangkan pasar ekspornya ke kawasan Eropa Timur dan negara-negara pecahan Soviet.

Sritex juga akan menggarap wilayah tersebut mulai kuartal II 2014. Dengan begitu, Welly berharap tahun depan penjualan ekspor bisa menyumbang lebih dari 60% dari pendapatan perusahaan.

Kenaikan upah buruh tahun depan bakal menggerus margin perusahaan. Untuk mengatasi hal itu, Sritex akan menaikkan harga jual. "Kenaikan upah buruh berdampak pada kenaikan harga jual minimal 4%," kata Welly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×