Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sriwijaya Air pecah kongsi dengan PT Citilink Indonesia anggota Grup Garuda Indonesia. Hal itu disampaikan sendiri oleh managemen perusahaan Garuda Indonesia.
"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, kami menyesal memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri," ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Iwan Joeniarto.
Baca Juga: Kerjasama Garuda Indonesia-Sriwijaya Air memburuk lagi?
Sejak pengumuman ini, Sriwijaya bukan lagi menjadi anggota penerbangan Garuda Indonesia. Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan pada basis bisnis ke bisnis.
Pada September lalu Garuda Indonesia dan Sriwijaya geger soal pencopotan direksi di dalam tubuh Sriwijaya, di mana direksi tersebut merupakan orang Garuda Indonesia. Perombakan ini dilakukan tanpa persetujuan GIAA.
Berdasarkan keputusan rapat dewan komisaris dan direksi 9 September 2019, tiga orang yang dicopot adalah Direktur Utama Sriwijaya Joseph Adrian Saul, Direktur Human Capital & Service Sriwijaya Harkandri M Dahler, dan Direktur Komersial Sriwijaya Joseph K Tendean.
Baca Juga: Makin banyak perusahaan BUMN yang bakal menyuntik modal ke LinkAja