kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sriwijaya Air tak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia group


Kamis, 07 November 2019 / 12:49 WIB
Sriwijaya Air tak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia group
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300 seperti terlihat sebelum mendarat di bandara Soekarno Hatta di Jakarta, Indonesia, 18 Desember 2017.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

Joseph Adrian merupakan mantan General Manager Garuda Indonesia Denpasar, lalu Harkandri tadinya Direktur Personalia Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk(GMFI), terakhir Joseph K Tendean yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Manager Ancillary Garuda Indonesia. 

Baca Juga: Tips sukses dari Miliarder Ray Dalio pendiri hedge fund terbesar di dunia

Buntut dari pencopotan tersebut, anak usaha GIAA yaitu GMFI menghentikan layanan perawatan pesawat Sriwijaya Air pada 25 September 2019. Padahal keduanya terlibat kerjasama manajemen (KSM) sejak November 2018.

Namun sebenarnya keduanya telah rujuk pada Selasa (1/10), KSM tersebut akhirnya dilakukan kembali. 

KSM diambil sebagai langkah untuk menyehatkan Sriwijaya Air Group karena terbelit utang dengan tiga perusahaan, yakni BNI, Pertamina dan GMFI. Utang Sriwijaya kepada GMFI tercatat mencapai Rp 810 miliar.  

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Tertekan Keperkasaan Dollar AS

GIAA pun menempatkan orang-orangnya di Sriwijaya Air untuk membantu mengelola maskapai ini. Pada Kamis (26/9) manajemen GIAA menyebutkan Sriwijaya Air Group telah mampu mencicil utang hingga Rp 430 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×