kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

SSIA Alokasikan Capex Rp3,6 Triliun pada 2025, Fokus untuk 2 Proyek Ini


Rabu, 23 April 2025 / 16:58 WIB
SSIA Alokasikan Capex Rp3,6 Triliun pada 2025, Fokus untuk 2 Proyek Ini
ILUSTRASI. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp3,6 triliun untuk tahun 2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), emiten properti dan kawasan industri, mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp3,6 triliun untuk tahun 2025. 

VP of Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman menjelaskan dana ini akan difokuskan untuk mendorong percepatan pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan dan renovasi Hotel Melia Bali.

“Tahun ini kita anggarkan Rp3,6 triliun. Sekitar Rp2,4 triliun dialokasikan untuk kawasan industri, terutama Subang. Lalu Rp1,1 triliun untuk Melia Bali. Sisanya untuk kebutuhan entitas lainnya,” ujar Erlin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/4).

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Targetkan Pertumbuhan 5% pada 2025, Ini Strateginya

Erlin menjelaskan, dari total alokasi Capex untuk kawasan industri, sekitar 30% akan digunakan untuk akuisisi lahan, sementara sisanya lebih banyak dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur lahan. Proporsi ini berubah dari tahun sebelumnya yang cenderung seimbang antara pembebasan lahan dan pengembangan.

“Fokus tahun ini kita kuatkan di land development. Karena Subang harus segera kita percepat. Tahun kemarin 50-50 (antara akuisisi dan pengembangan), sekarang pengembangan yang lebih besar porsinya,” jelasnya.

Terkait proyek Hotel Melia Bali, Erlin menyebutkan bahwa progres renovasi sudah cukup baik, dengan sekitar 30% dari alokasi Rp1,1 triliun telah terserap, dan proyek berjalan sesuai target.

Dalam pengembangan Subang Smartpolitan, SSIA terus menambah cadangan lahan secara aktif. "Land acquisition itu harus terus dilakukan. Tidak boleh berhenti," tegas Erlin. 

 

Adapun saat ini, SSIA memiliki potensi permintaan serius atau inquiry dari calon investor hingga 30 hektare lahan, yang sedang dalam tahap negosiasi.

Erlin juga mengungkapkan potensi masuknya investor asing baru, termasuk perusahaan asal Tiongkok, yang sedang dalam proses diskusi lanjutan. Selain itu, SSIA membuka peluang kerja sama strategis dengan BYD, produsen kendaraan listrik asal China, yang disebut-sebut tengah mempertimbangkan ekspansi ke kawasan Subang.

“Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, kita harapkan di kuartal II sudah ada kejelasan. Itu akan menjadi katalis positif, termasuk untuk pergerakan saham SSIA ke depan,” pungkasnya.

Selanjutnya: 5 Manfaat Akupuntur Wajah, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Kusam

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Akupuntur Wajah, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Kusam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×