Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditures (capex) sebesar Rp 300 miliar untuk tahun 2025.
Robin Sunyoto, Direktur Utama Hero Global Investment mengatakan, dana ini akan fokus digunakan untuk pengembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM).
"HGII telah menyiapkan capex sekitar Rp 300 miliar untuk pelaksanaan pembangunan PLTA 25 megawatt (MW) dan PLTM 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara," kata Robin saat dihubungi Kontan, Jumat (07/02).
Lebih detail, Robin bilang HGII akan melakukan eksekusi kepada kedua proyek tersebut dengan menyelaraskan dengan perencanaan serta pengadaan pembelian tenaga listrik oleh PLN.
Baca Juga: Intip Ekspansi Hero Global (HGII) Kejar Kapasitas EBT 100 MW pada 2031
"Saat ini HGII tidak memiliki rencana alokasi capex untuk kebutuhan lainnya selain untuk pembangunan kedua pembangkit listrik tersebut," tambahnya.
Adapun, sebagai salah satu emiten EBT, Robin bilang peningkatan bauran EBT dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang baru cukup ambisius.
"Target transisi energi pada RPP KEN yang disetujui baru-baru ini cukup ambisius dan yang terpenting selaras dengan target Indonesia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% per tahun serta mencapai NZE pada tahun 2060," kata dia.
Peningkatan bauran EBT juga dinilai akan meningkatkan peluang di investasi. Adapun, terdapat sembilan energi di sektor energi baru terbarukan (EBT) yang akan digeber peningkatan bauran energinya terhitung sejak 2030.
Jenis energi-energi tersebut adalah: energi hidro, surya, angin, biomassa, panas bumi, biogas, bahan bakar nabati, nuklir dan energi baru terbarukan lainnya.
"Tahun 2025 ini HGII tetap akan fokus ke dalam pengembangan pembangkit EBT khususnya hidro (air). Namun, HGII juga akan mengeksplorasi potensi EBT lainnya seperti biogas, biomass dan surya," tutupnya.
Selanjutnya: Kepadatan High Season Umrah Januari-Ramadhan, AMPHURI Ungkap Penyebabnya
Menarik Dibaca: Jogja dan Sekitarnya Kompak Hujan Mulai Siang, Pantau Prakiraan Cuaca Besok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News