Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou baru saja meresmikan kantornya di Jakarta akhir pekan lalu. Hal ini menandakan kemajuan dalam kerja sama onkologi antara China dan Indonesia, menjadi Basis Pelatihan Medis Onkologi Terintegrasi Belt and Road dari Asosiasi Anti-Kanker Tiongkok.
Pembukaan kantor tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan komunitas medis. Kantor ini akan berfungsi sebagai pusat pelatihan onkologi terpadu, memperkuat kerja sama teknologi dan pelatihan medis antara kedua negara.
Selain itu, akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan onkologi dan konsultasi medis bagi pasien kanker Indonesia. Kini, pasien kanker di Indonesia dapat mengakses perawatan yang lebih komprehensif, efisien, dan personal dari St. Stamford.
Baca Juga: Perempuan Indonesia Jadi Ahli Epidemiologi di Negeri Orang
Wakil Manajer dan Direktur Departemen Hubungan Internasional St. Stamford, He Lang Bing, mengatakan bahwa rumah sakit ini akan mengedepankan konsep 'Berpusat pada Pasien dan Berbasis Teknologi', menyediakan program layanan personal bagi pasien.
Rumah sakit ini telah berkomitmen untuk inovasi dan pengembangan di bidang pengobatan kanker, menguasai teknologi pengobatan tumor internasional yang efektif.
"Kami menyediakan terapi seperti terapi partikel, terapi intervensi, cryotheraphy, dan DEB TACE, yang telah meningkatkan kualitas hidup bagi pasien dengan tumor stadium lanjut," kata He Lang Bing dalam keterangannya, Senin (11/9).
Wakil Ketua Konsil Kesehatan Tradisional Indonesia, Hong Weihao, menambahkan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital telah membawa inovasi teknologi medis ke Indonesia dengan metode pengobatan tumor minimal invasif, memberikan harapan baru bagi pasien kanker.
Baca Juga: Ini 6 Cara Mencegah Kanker Paru-Paru Sejak Dini, Cek Penyebab dan Komplikasinya
"Kerja sama ini memungkinkan kajian tentang pengobatan cross-border dan peluang kesembuhan pasien kanker. Ke depannya, Indonesia Medical akan memperkuat kerja sama dengan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou," tambahnya.
Kepala Dokter St. Stamford, Profesor Peng Xiaochi, yang memiliki keahlian mendalam dalam pengobatan kanker, memperkenalkan teknik pengobatan minimal invasif seperti Nanoknife, Combined Knife, Cryoablation, dan lainnya. Beliau menguraikan teknologi baru yang diluncurkan di St. Stamford, yaitu DEB TACE.
Peng Xiaochi menjelaskan, Drug-eluting beads merupakan bahan emboli yang bisa menyerap obat kemoterapi. Setelah bead yang berisi obat masuk ke pembuluh darah tumor, bead tersebut menyumbat pembuluh darah dan sekaligus melepaskan obat kemoterapi untuk jangka waktu yang panjang, meningkatkan efektivitas pengobatan sambil mengurangi efek samping.
Baca Juga: Ini 6 Makanan Pencegah Infeksi Saluran Kemih yang Mudah Dikonsumsi
He Lang Bing dan Hong Weihao menekankan komitmen St. Stamford untuk inovasi pengobatan kanker, dengan teknologi pengobatan tumor internasional efektif seperti Terapi Partikel, Cryotheraphy, dan DEB TACE. Teknologi DEB TACE diperkenalkan lebih rinci oleh Profesor Peng Xiaochi, yang menggambarkan manfaatnya dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News