kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Start up Qasir hadirkan JagaUMKM.com untuk bantu pelaku usaha di tengah Covid-19


Kamis, 28 Mei 2020 / 16:39 WIB
Start up Qasir hadirkan JagaUMKM.com untuk bantu pelaku usaha di tengah Covid-19
ILUSTRASI. Start up Qasir hadirkan platform JagaUMKM


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemik ini telah memberikan dampak bagi kelangsungan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.  Oleh sebab itu; Start up Qasir berinisiatif menghadirkan platform JagaUMKM.com bagi para UMKM agar tetap bisa menghasilkan pendapatan.

Seperti yang diketahui, dalam waktu kurang dari dua bulan saja, pemain-pemain UMKM banyak yang tumbang dan kehilangan pasar akibat melemahnya daya beli masyarakat.

Belum lagi menurunnya aktivitas ekonomi saat pembatasan sosial berskala besar di sejumlah daerah, yang akhirnya membuat mereka kehilangan akses terhadap pelanggannya.

Baca Juga: Memanfaatkan transaksi pengecer lewat aplikasi Gudang Ada

Di samping itu tidak sedikit pula UMKM yang menghadapi masalah keterbatasan akses terhadap bahan baku.

Tidak mengherankan maka, jika kita perhatikan banyak di antara UMKM yang melakukan perubahan strategi untuk bisa bertahan.

Mulai dari mengubah cara jual menyesuaikan perilaku konsumen, inovasi produk dan layanan, hingga membuat usaha baru yang dianggap lebih relevan dengan kondisi dan permintaan pasar.

Namun perlu diingat, tidak sedikit juga yang akhirnya tidak mampu menutup biaya operasional dan memutuskan untuk menutup sementara usaha mereka hingga kondisi membaik.

Perlu diketahui, hingga saat ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) mencatat, terdapat 1.785 koperasi dan 16.313 UKM yang terdampak pandemi Covid-19. Jumlah ini masih bisa bertambah lagi mengingat tidak ada yang tahu kapan kondisi ini akan membaik.

Baca Juga: Startup Moka targetkan 100.000 pengguna hingga akhir 2020

Meski banyak studi yang berupaya memprediksi seakurat mungkin menghitung kapan akhir masa pandemik, namun nyatanya data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan kurva penyebaran di Indonesia belum ada tanda-tanda penurunan.




TERBARU

[X]
×