kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Steel Pipe Industry optimis pertumbuhan laba bersih empat kali lipat di akhir tahun


Kamis, 11 Oktober 2018 / 18:55 WIB
Steel Pipe Industry optimis pertumbuhan laba bersih empat kali lipat di akhir tahun
ILUSTRASI. Pipa baja ISSP atau Spindo


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) terus menggenjot kinerja bisnisnya. Meski didera kenaikan bahan baku akibat kenaikan harga komoditas baja dan fluktuasi kurs, permintaan akan pipa baja yang terus bertumbuh disertai efisiensi produksi menjadi ujung tombak perseroan meraup laba bersih sampai akhir tahun ini.

Johannes Edward, Investor Relations ISSP mengatakan sampai kuartal III tahun ini saja, perseroan sudah mengantongi revenue sekitar Rp 3,3 triliun. Jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2017 yakni Rp 2,7 triliun, maka kenaikan yang diperoleh mengapai 22%.

Sedangkan untuk bottomline, Johannes enggan membeberkannya untuk saat ini. "Adapun untuk sampai akhir tahun kami optimis (revenue) bisa diatas Rp 4 triliun, atau tumbuh kisaran 20% dibanding tahun lalu," urainya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).

Sementara untuk laba bersih, mempertimbangkan perolehan semester I kemarin yang mencapai Rp 13,08 miliar kalau tak ada aral melintang perseroan yakin pertumbuhannya hingga akhir tahun dapat mencapai empat kali lipat dibandingkan laba bersih di 2017. Adapun di 2017 lalu, laba bersih ISSP hanya tercatat Rp 8,63 miliar atau merosot 92,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 102,9 miliar.

Menguatnya permintaan pipa baja di pasaran dan masih banyak proyek infrastruktur yang menyerap produk ISSP menjadi kunci perseroan mengatrol keuntungannya. Meski tak bisa merincikannya, namun Johannes mengakui secara volume penjualan produk pipa baja masih mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

Seperti proyek pipa minyak dan gas (migas) dari Kementerian ESDM, menurut Johannes perseroan mendapatkan pesanan dari beberapa proyek migas di luar Jawa. Meski harus bersaing dengan pipa plastik, ISSP tak khawatir lantaran untuk beberapa medan tertentu pipa baja lebih unggul dibandingkan pipa non baja tersebut.

Selain proyek migas, baru-baru ini ISSP juga menyuplai keperluan pipa spiral untuk proyek pelabuhan Patimban. Sayangnya Johannes belum bisa memberikan detil nilai proyek dan jumlah pipa yang disuplai pabrikan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×