Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan program stimulus listrik bagi pelanggan PT PLN (Persero) golongan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA subsidi kembali diperpanjang hingga Juni 2021.
Namun, mulai April hingga Juni mendatang, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap besaran stimulus listrik yang diberikan kepada pelanggan penerima bantuan itu.
Besaran stimulus masing-masing dipotong separuh, sehingga untuk golongan 450 VA menerima 50 persen diskon tarif listrik dan golongan 900 VA subsidi menerima 25 persen diskon tarif listrik.
Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka pelanggan prabayar golongan 450 VA dan 900 VA subsidi tidak lagi menerima token gratis secara cuma-cuma.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, penerima bantuan harus membeli token listrik terlebih dahulu agar dapat mengakses stimulus listrik.
Baca Juga: Peringati hari hak konsumen sedunia, PLN jamin peningkatan digitalisasi
“Untuk pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di web, layanan WhatsApp, maupun PLN Mobile. Stimulus akan langsung didapat saat membeli token listrik,” ujar Bob dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
PLN juga menekankan bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri daya 450 VA pascabayar, karena ada perubahan besaran stimulus maka diskon langsung didapat saat melakukan pembayaran rekening listrik.
Baca Juga: Siap-siap, stimulus tarif listrik bakal alami perubahan pada kuartal kedua
“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun, tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” tutur Bob.
Sebelumnya diberitakan, pelanggan listrik golongan 450 VA dipastikan tidak akan mendapatkan insentif listrik gratis mulai April 2021.
Sebab, pemerintah memutuskan, mulai April 2021 diskon tarif listrik yang diberikan untuk pelanggan prabayar atau pascabayar golongan 450 VA tidak lagi sebesar 100 persen, melainkan 50 persen.
"Dengan membaiknya perekonomian nasional, kemudian diputuskan bahwa pemberian dikson tarif yaitu untuk golongan rumah tangga dan industri serta bisnis yang kecil yang 450 VA akan diberikan sebesar 50 persen. Tidak lagi 100 persen, tetapi 50 persen," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stimulus Diperpanjang, tetapi Token Listrik Tidak Lagi Gratis"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Selanjutnya: Pemerintah pastikan tarif listrik hingga Juni 2021 tidak naik, ini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News