kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Stok beras diklaim cukup, Bulog: Tidak perlu impor sampai akhir tahun


Selasa, 23 Juni 2020 / 14:22 WIB
Stok beras diklaim cukup, Bulog: Tidak perlu impor sampai akhir tahun
Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat konferensi pers terkait Bantuan Sosial Presiden pada masyarakat di Jabodetabek, Selasa (23/6). 


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras di Indonesia masih mencukupi hingga akhir tahun sehingga impor beras dianggap tak perlu dilakukan.

Menurut Budi pasokan yang mencukupi kebutuhan tersebut didasarkan atas proyeksi dan hitungan berbagai Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian juga Badan Pusat Statistik (BPS).

Budi juga mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog masih berkisar 1,4 juta ton. Meski penyaluran beras dilakukan, dia juga memastikan Bulog tetap melakukan penyerapan beras.

Baca Juga: Bulog akan salurkan beras bansos ke 10 juta KPM

Apalagi, diperkirakan masih ada panen di September hingga November, sehingga Bulog masih bisa memaksimalkan penyerapan.

"Jadi kalau ini lancar, cuaca mendukung, maka sampai tahun ini kita tidak akan impor. Berasnya masih cukup," kata Budi, Selasa (23/6).

Lebih lanjut, Budi mengatakan Bulog memang tengah dalam proses menyalurkan beras. Tak hanya menyalurkan beras untuk program bantuan sosial dari pemerintah pusat, menurut Budi, banyak pula kepala daerah yang menyalurkan bansos dengan menggunakan beras Bulog. Namun, Budi optimistis pasokan beras masih mencukupi.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pertanian, hingga akhir Juni 2020 ada stok akhir beras sebanyak 7,49 juta ton sehingga pada akhir Desember tahun ini stok akhir beras akan mencapai 6,1 juta ton

Kementan memproyeksi pada MT-II tahun ini akan ada 5,6 juta ha lahan yang ditanam, dengan produksi beras pada Juli-Desember  diperkirakan mencapai 12,5 juta sampai 15 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×