kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi bisnis Panorama JTB Tours pasca akuisisi


Rabu, 08 Februari 2017 / 14:15 WIB
Strategi bisnis Panorama JTB Tours pasca akuisisi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Indonesia dengan populasi sebanyak 247 juta orang menjadi pasar potensial bagi bisnis agen wisata. Apalagi dengan persentase middle-class sebesar 45% merupakan pasar yang menjanjikan bagi industri pariwisata.

Bagi PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) ini peluang bagus untuk ekspansi bisnis dengan menggandeng JTB Corporation (JTB). Lewat penjualan saham anak usaha PT Panorama Tours Indonesia ke JTB, kini perusahaan Jepang tersebut menguasai 40% saham PT Panorama Tours Indonesia. Nantinya nama perusahaan akan berganti nama menjadi PT Panorama JTB Tours Indonesia.

Setelah itu, perusahaan ini menargetkan pertumbuhan sebesar 300% selama lima tahun ke depan, termasuk anak perusahaan: Orange Incentive House, Chan Brothers Travel Indonesia, Carlson Wagonlit Travel Indonesia, Smart Holiday, Go Holidays, Turez.id, JTrvl, dan Travelicious.co.id.

Strategi bisnis yang akan dilakukan meliputi: optimalisasi jaringan kerja JTB di seluruh dunia agar dapat memperkaya ragam produk wisata ke mancanegara dengan harga yang lebih kompetitif. “Selain itu dengan kemitraan ini juga berguna untuk pengembangan distribution channel yang lebih luas baik secara offline (outlet penjualan), maupun online dengan model distribusi omni-channel sebagai strategi utama,” terang Royanto Handaya, President Director dan CEO, PT. Panorama Tours Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (8/2).

Dia menyatakan kerjasama dengan JTB memiliki enam poin penting: di antaranya, mengembangkan pasar inbound dan outbound ke atau dari Indonesia. Melalui jaringan dan saluran distribusi ratusan perusahaan multinasional Jepang dan ribuan tenaga kerja asal Jepang di Indonesia. Kedua, fokus menjadikan Jepang sebagai salah satu destinasi unggulan wisata ke mancanegara.

Selain itu, yang ketiga, dengan mensinergikan jaringan JTB di seluruh dunia kepada Panorama JTB Tours. Keempat, menjadi tolak ukur sistem teknologi dan produk pelayanan ke tingkat dunia. Kelima, membuat Panorama JTB Tours sebagai perusahaan regional. Keenam, Semakin berkembang dengan merger dan akuisisi yang tepat.

Pada kesempatan yang sama, Panorama Group juga melangsungkan penyelenggaraan ‘Panorama Awards’, sebuah penghargaan yang diselenggarakan bagi perusahaan-perusahaan di bawah Panorama Group.

Penghargaan tersebut dibagi dalam beberapa kategori seperti: The Best Business Synergy Award, The Most Innovative Award, The Fast Growing Business, The Best Performing Company, The Service Excellence Award, The High Tech Award, The Best Place to Work dan Leader, Employee, dan Rookie of The Year.

Panorama Awards akan digelar setiap tahun dengan tujuan untuk menjalin sinergi dan ekosistem usaha yang kompetitif namun berkualitas. Hal itu ditujukan untuk mendorong sekaligus memberikan apresiasi bagi unit-unit usaha di bawah naungan Panorama Group. “Sehingga menjadi perusahaan pariwisata regional terkemuka sesuai dengan Misi dan Visi 2020, serta menjadi kebanggaan Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×