kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi DKT International masuk lini suplemen


Rabu, 25 Oktober 2017 / 11:42 WIB
Strategi DKT International masuk lini suplemen


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DKT International mulai diversifikasi produk ke produk suplemen herbal atau jamu. Produk yang dinamakan Sutera Perkasa ini sudah resmi dipasarkan pada awal tahun ini dan akan melengkapi produk DKT Indonesia lainnya yang banyak bergerak di produk kontrasepsi.

Pierre Frederick, Deputy GM Consumer Healthcare PT DKT International mengatakan, alasan perusahaan ini menggarap bisnis suplemen karena memang peluang pasarnya yang besar. Apalagi masyarakat Indonesia sangat familiar dengan produk herbal khususnya jamu, sehingga diharapkan produk anyar ini bisa mengambil hati pelanggan.

“Secara umum target pasar jamu untuk pria di Indonesia itu sangat besar, karena mungkin secara tradisional sudah dibangun persepsi bahwa pengobatan bisa menggunakan jamu. Kami masuk ke pasar itu karena berharap produk ini bisa meningkatkan pemasukan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).

Dengan diversifikasi ke produk suplemen harapannya perusahaan ini bisa mendapatkan respons positif. Apalagi kategorinya masuk dalam jamu bukan obat kimia. Oleh karena itu, produk ini akan terus dikembangkan perusahaan untuk bisa meningkatkan brand awareness dan imbasnya tentu saja meningkatkan penjualan.

Apalagi saat ini brand Sutera secara umum sudah dikenal khalayak sebagai salah satu brand kontrasepsi yang memiliki kualitas baik. Apalagi secara market share, produk kondom perusahaan ini merupakan penguasa pasar dengan market share sebear 16%. Oleh karena itu flagship Sutera juga diharapkan mampu menarik konsumen.

“Dalam tahun-tahun ke depan kami juga ingin menjadi leader di suplemen untuk pria tetapi yang segmen herbal. Kami tidak bersaing dengan obat yang resep dokter karena memang kebutuhannya berbeda,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×