Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Langkah maskapai juga diikuti oleh anak usahanya Citilink yang mulai mengembangkan layanan penerbangan tidak berjadwal (charter) dan kargo sebagai upaya diversifikasi lini layanan bisnis yang saat ini menghadapi tantangan dari virus Corona.
Direktur Utama Citilink Juliandra mengungkapkan, penerbangan tidak berjadwal dan kargo merupakan lini layanan bisnis yang dinilai cukup berpeluang di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini.
Pasalnya, kelancaran proses distribusi logistik merupakan hal yang penting terutama saat masa krisis akibat corona.
“Citilink berupaya untuk mendukung proses distribusi logistik ke masyarakat melalui penerbangan kargo ke berbagai daerah sehingga ketersediaan pasokan logistik di daerah-daerah tetap terjamin,” ujar Juliandra.
Baca Juga: Indofarma (INAF) carter pesawat Garuda untuk jemput bahan baku obat Covid
Untuk itu, maskapai dengan jenis layanan minimum ini akan meningkatkan volume bisnis kargo Citilink yang lebih kompetitif serta memaksimalkan potensi pasar kargo.
Citilink memanfaatkan jenis pesawat untuk melayani kargo seperti pesawat Airbus A320 hingga pesawat berbadan lebar Airbus A330 ke berbagai destinasi di domestik dan internasional seperti Malaysia, Singapura dan Timor Leste.
Dalam waktu dekat, Citilink juga akan mengoperasikan pesawat khusus kargo (freighter) Boeing 737-500 untuk memaksimalkan layanan kargo pada rute-rute domestik.
Selain pengembangan layanan kargo, Citilink juga mengembangkan bisnis penerbangan charter baik untuk charter penumpang (grup), charter pribadi (private) dan charter cargo di jaringan rute domestik maupun internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News