kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Strategi Jaya Ancol (PJAA) Menjaga Pertumbuhan Kinerja hingga Akhir 2025


Senin, 06 Oktober 2025 / 17:50 WIB
Strategi Jaya Ancol (PJAA) Menjaga Pertumbuhan Kinerja hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Siluet pengunjung berada diatas dermaga Pantai Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (11/6/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/agr. Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyiapkan strategi bisnis yang lebih berhati-hati hingga akhir tahun 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyiapkan strategi bisnis yang lebih berhati-hati hingga akhir tahun 2025. 

Emiten pengelola kawasan wisata dan properti di Jakarta Utara ini fokus menjaga kinerja di tengah situasi ekonomi yang dinilai masih menantang, sembari menyiapkan fondasi jangka panjang lewat proyek reklamasi.

Sekretaris Perusahaan PJAA, Agung Praptono, mengatakan tahun ini Ancol berfokus pada strategi bertahan untuk menjaga pertumbuhan pendapatan.

“Tahun 2025 Ancol berfokus pada strategi bertahan di tengah situasi perekonomian yang masih menantang,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/10).

Baca Juga: Anak Usaha ABMM Angkat Pertanian Ramah Lingkungan ke Pentas Nasional

Agung menjelaskan, berbagai langkah dilakukan untuk menopang pendapatan, khususnya di segmen rekreasi.

“Berbagai strategi juga diterapkan untuk menjaga pertumbuhan pendapatan, seperti event dan program promo di segmen rekreasi,” katanya.

Sementara di segmen properti, PJAA tengah mengembangkan mini cluster dengan harga yang lebih terjangkau sebagai upaya diferensiasi produk.

“Di segmen properti, Ancol juga tengah mengembangkan mini cluster dengan harga yang cukup terjangkau sebagai diferensiasi dari produk yang ada,” tutur Agung.

Selain strategi jangka pendek, PJAA juga mempersiapkan arah pengembangan jangka panjang melalui proyek reklamasi yang telah mendapat restu pemegang saham dalam RUPSLB 19 September 2025. Reklamasi ini mencakup lahan seluas 65 hektare di sisi timur dan barat kawasan Ancol.

Agung menambahkan, sebagian lahan reklamasi akan disiapkan untuk pembangunan depo MRT Jakarta dan pengembangan kawasan terpadu.

“Selain mempersiapkan lahan untuk depo MRT, Ancol juga terbuka terhadap potensi kerja sama untuk pengembangan reklamasi yang nantinya menjadi arah pengembangan Ancol ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga: Indonesia Masih Tertinggal dalam Penggunaan Etanol dalam BBM, Ini Alasannya

Selanjutnya: Emiten Grup Astra (AUTO) Guyur Dividen Rp 284,36 Miliar, Cek Jadwalnya!

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Mengurangi Risiko Penurunan Kognitif Setelah Usia 55 Tahun, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×