Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018 belum usai, namun PT Toyota Astra Motor (TAM) dipastikan akan menguasai pasar otomotif nasional kembali. Tahun depan, anak usaha Astra ini masih punya ambisi dan strategi mengukuhkan diri sebagai penguasa pasar.
Darmawan Widjaja, Direktur Toyota Astra Motor menjelaskan, penjualan otomotif nasional diprediksi akan tetap naik. Hal ini didorong salah satunya oleh faktor komoditas di luar Jawa yang membuat berkembangnya penjualan mobil.
"Meskipun tahun ini mendapat tantangan dari kompetitor, tahun ini Toyota bisa mendapatkan penjualan mirip tahun lalu yakni sebesar 355.000 unit sampai 360.000 unit," kata Darmawan, Selasa (27/11). Jumlah ini terbilang turun dibanding penjualan wholesales 2017 sebanyak 371.332 unit.
Dari data Gaikindo periode Januari-oktober 2018, penjualan Toyota wholesales mencapai 293.519 unit. Sedangkan dari penjualan dari pabrikan ke konsumen (retail sales) 290.423 unit.
Salah satu pendorong penjualan Toyota tahun ini berasal dari model yakni segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) dan juga Sport Utility Vehicle (SUV). Di MPV ada model Avanza juga Kijang Innova. Sedangkan SUV berasal dari model Fortuner dan Rush.
Bila menilik penjualan Toyota pada periode Januari-Oktober 2018, segmen MPV menyumbang penjualan Toyota sebanyak 62,3%, segmen SUV menyumbang 21,6% dan hatchback sebanyak 11,1%. "Kami memandang secara global tren penjualan SUV terus meningkat dari tahun ke tahun. Begitupula terjadi di Indonesia saat ini," katanya.
Tahun 2018, Toyota sudah punya 23 line up produk. Tahun ini, Toyota mengenalkan produk baru di hatchback seperti Yaris, segmen sedan ada Vios, segmen SUV ada CH-R. Di tahun depan, Darmawan menilai akan tetap ada produk baru.
Namun sayangnya belum dibeberkan jumlah dan modelnya. "Biasanya di tahun politik justru penjualan otomotif biasanya meningkat. Kami harap di tahun depan juga demikian," kata Darmawan.
Adapun tahun depan Darmawan memprediksi pasar nasional akan berada dikisaran 1 juta unit atau sama dengan tahun ini. Ditargetkan Toyota dapat menguasai pangsa pasar setidaknya sebesar 30% sampai 31%. Adapun di periode Januari-Oktober 2018 Toyota menggengam pangsa pasar otomotif nasional sebanyak 34,1%.
Sebelumnya, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor menjelaskan target utama Toyota yaitu tetap memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk-produk yang dipasarkan.
Salah satu strateginya pengembangan jaringan outlet Toyota juga terus dilakukan. Bahkan Toyota saat ini memiliki jaringan outlet yang tersebar luas di Indonesia bahkan hingga ke tingkat kabupaten. Sampai oktober 2018, jaringan Toyota sudah mencapai 326 outlet. Naik dari periode 2017 seebanyak 317 outlet.
"Dengan melakukan continous improvement dalam sisi produk maupun aftersales, harapannya produk - produk yang dihadirkan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan," papar Soerjopranoto kepada Kontan.co.id beberapa saat lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News