kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Studi Ecolab WatermarkTM Ungkap Seruan untuk Bertindak dalam Pengelolaan Air


Rabu, 17 Juli 2024 / 22:41 WIB
Studi Ecolab WatermarkTM Ungkap Seruan untuk Bertindak dalam Pengelolaan Air
ILUSTRASI. Ecolab


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ecolab, pemimpin global dalam keberlanjutan, bertujuan membantu industri menghemat 300 miliar galon air pada tahun 2030.

Perusahaan ini fokus menangani masalah mendesak terkait kelangkaan air dengan mendorong industri dan bisnis untuk menerapkan strategi penghematan air dan mencapai tujuan keberlanjutan, sejalan dengan tema 'Air untuk Kesejahteraan Bersama' pada 10th World Water Forum yang baru-baru ini diadakan di Bali, Indonesia.

Di forum tersebut, para pemimpin global, pakar, dan pemangku kepentingan mendiskusikan peran penting penggunaan air yang berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya air terintegrasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, kesetaraan sosial, dan lingkungan.

Baca Juga: Ecolab Tekankan Pentingnya Sinergi Tata Kelola Air

Air merupakan komponen penting dalam operasi bisnis, dan sebagai bagian dari upaya mengatasi krisis iklim dan kelangkaan air, Ecolab baru-baru ini merilis studi The Global Water Assessment Tracker yang dilakukan di 15 negara tempat Ecolab beroperasi, termasuk di Indonesia.

Studi ini dirancang untuk meneliti kondisi pengelolaan air dengan mengukur manfaat dan penggunaan air.

"Mengatasi krisis air yang mendesak membutuhkan pemikiran transformatif tentang konservasi air. Ecolab WatermarkTM Study menekankan pentingnya para pemimpin untuk secara aktif terlibat dalam melindungi sumber daya vital kita – air,” kata Gregory Lukasik, senior vice president and market head, Ecolab Southeast Asia dalam siaran persnya, Rabu (17/7).

“Studi ini berfokus pada air dan perspektif konsumen tentang kondisi pengelolaan air melalui pentingnya air, penggunaannya, hubungannya dengan iklim, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, LSM, atau individu untuk secara efektif menangani tantangan global yang kritis ini,".

Di Indonesia, studi ini mengungkapkan bahwa 89 persen penduduk mengharapkan pemerintah untuk mengambil tindakan lebih besar dalam memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda yang lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.

Baca Juga: Ecolab Miliki Peta Jalan Tata Kelola Air Bersih dan Sehat

Selain itu, 85 persen responden berharap adanya investasi global yang lebih besar dalam penggunaan air yang efisien. Konsumen percaya bahwa perusahaan harus didenda karena ketidakefisienan, bukan individu yang dikenai pajak atas penggunaan air.

Selain itu, 79 persen responden menyatakan bahwa air bersih adalah prioritas utama dan setuju bahwa pengelolaan air bersih adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan sektor swasta.

Evan Jayawiyanto, assistant vice president and country head, Ecolab Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi multi-pemangku kepentingan untuk pengelolaan sumber daya air negara yang berkelanjutan di tengah-tengah upaya pembangunan.

"Saat Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunannya, permintaan akan air bersih akan meningkat, sehingga penting untuk memiliki perencanaan mendalam dan menerapkan regulasi pengelolaan air yang lebih ketat," katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang ketat untuk menjamin bahwa industri mengelola air secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Ecolab Bantu Wujudkan Masa Depan Kualitas Air yang Lebih Baik

Sebagai pemimpin dalam pengelolaan air, Ecolab menyediakan berbagai alat, solusi, dan teknologi, bersama dengan keahlian, untuk memfasilitasi penerapan praktik pengelolaan air cerdas di antara pelanggannya.

Dengan meningkatkan kesadaran dan menekankan kekuatan kerjasama dan kemajuan teknologi, Ecolab menegaskan kembali keyakinannya pada kapasitas inovasi untuk mendorong pertumbuhan dan menghasilkan keuntungan yang bermanfaat bagi masyarakat, planet, dan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×