Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog sudah mendapatkan izin impor gula kristal putih (GKP) sebesar 50.000 ton dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) pekan lalu. Bulog memperkirakan impor gula ini akan masuk secara bertahap mulai akhir April.
"Kami sudah melakukan tender dan sudah ada pemenangnya. Kami proyeksikan [impor gula masuk] akhir April sampai Mei," ujar Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal kepada Kontan, Senin (13/4).
Baca Juga: Kemendag pastikan jelang puasa stok bahan pokok aman
Nantinya, begitu impor gula tersebut masuk ke Indonesia, Iqbal mengatakan pihaknya akan menggelontorkan gula tersebut ke pasar dengan harga yang sampai konsumen di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) gula.
"Intinya yang kita akan jual itu sama atau di bawah HET, karena tujuan kita untuk menstabilkan harga. Jadi maksimal harga yang kita jual adalah HET," tambah Awaluddin.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula lokal hingga Selasa (14/4) sudah mencapai Rp 18.600 per kg, dimana angka ini lebih tinggi dari HET yang ditetapkan yakni sebesar Rp 12.500 per kg.
Baca Juga: Bahan pokok aman, Mendag ingatkan tak lakukan panic buying
Awaluddin berharap dengan adanya impor gula yang diberikan, maka harga gula akan berangsur stabil.
Apalagi dia mengatakan impor gula kristal putih tak hanya diberikan kepada Bulog tetapi juga RNI dan PPI dengan masing-masing kuota izin impor sebesar 50.000 ton, ada juga impor gula mentah yang dilakukan industri.
Dia mengatakan, impor dari Bulog, RNI dan PPI bisa mengisi kekosongan gula di pasar hingga Juni.
Baca Juga: Perum Bulog targetkan penyerapan beras tahun 2020 sebesar 1,4 juta ton
"Kan di Mei di dalam negeri sudah ada yang mulai giling, asumsinya prosesnya sampai Juni, sehingga Juli dan seterusnya sudah diisi ke pasar. Jadi impor juga jangan sampai merusak harga dalam negeri," kata Awaluddin.
Sementara itu, adanya perizinan impor GKP untuk Bulog, RNI dan PPI pun dibenarkan oleh Deputi Bidang Kordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Muzdalifah Machmud.
Dia mengatakan total kuota impor gula kristal putih yang diberikan kepada ketiga perusahaan tersebut sebesar 150.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News