kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah Punya 387 Gerai di Indonesia, Ini Kata Petinggi Hokben Soal Rencana IPO


Rabu, 13 Maret 2024 / 20:41 WIB
Sudah Punya 387 Gerai di Indonesia, Ini Kata Petinggi Hokben Soal Rencana IPO


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eka Bogainti yang terkenal dengan nama dagang Hokben menjadi salah satu perusahaan dengan jumlah gerai terbanyak hingga tahun ini. Tercatat, hingga akhir tahun Hokben akan memiliki total 387 gerai yang tersebar di Indonesia.

Sugiri Willim, selaku Direktur Marketing PT Eka Bogainti mengatakan total gerai atau outlet itu setelah tahun ini perusahaan menambah 50 gerai atau outlet baru secara berkala hingga akhir tahun ini. 

“Total 387 outlet, yang 50 sudah termasuk itu ya. Karena ini kan sudah termasuk bulan ketiga, jadi sudah ada yang buka, paling sisa 30-an lagi, itu (pembukaan gerai) akan terus berjalan,” ungkapnya saat ditemui Kontan di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (13/03).

Baca Juga: OJK Klaim 56 Perusahaan Antre IPO, Nilai Total Capai Rp 8,81 Triliun

Meski begitu, Sugiri mengatakan saat ini Hokben belum melakukan ekspansi di Pulau Papua dan Maluku. Salah satu alasannya adalah karena biaya logistik ke dua pulau tersebut terhitung lebih mahal dibanding pulau lain di Indonesia.

“Ini belum seluruh Indonesia, karena Irian Jaya dan Maluku, dua kota itu yang kita belum (ada gerai), tapi daerah lain sudah ada. Tantangannya masih karena biaya logistik ya yang mahal,” tambahnya. 

Sebagai salah satu perusahaan restoran yang memiliki banyak gerai, saat ditanya apakah perusahaan ada rencana mengikuti jejak perusahaan restoran yang lain seperti PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) yang memiliki merek dagang Pizza Hut atau PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengoperasikan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) yang lebih dahulu menjadi perusahaan terbuka (tbk) atau Initial Public Offering (IPO), Sugiri hanya menjawab singkat.

“Kalau rencana IPO sementara belum ya,” ungkapnya.

Ia mengatakan saat ini Hokben sebagai brand yang asli Indonesia, yang merupakan aset nasional sedang fokus pada pertumbuhan dalam negeri yang tidak hanya menguntungkan perusahaan namun juga masyarakat sebagai konsumen. 

Baca Juga: Kinerja Saham IPO di Awal 2024: 8 Saham Ambles, 11 Saham Positif

“Sebagai brand yang asli Indonesia yang harus kita jaga sama-sama supaya Hokben ini bisa tumbuh. Sehingga saling menguntungkan antara Hokben dan masyarakat sebagai konsumen,” katanya.

Kemudian di tahun ini, khususnya di bulan Ramadan, Hokben ungkapnya menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 20% jika dibandingkan dengan penjualan di masa Ramadan tahun 2023 lalu.

“Secara angka kita minimal kita tumbuh 20% kalau dibanding penjualan paket Ramadhan di tahun lalu. Karena tahun lalu, belum sepenuhnya orang dine in. Kita harapkan tahun ini masyarakat antusias sekali dine in. Maka kita optimis bisa 20%,” tutupnya.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×