Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) sedang ancang-ancang menyiapkan rencana ekspansi usaha di bidang transmisi, distribusi, dan atau pembangkit tenaga listrik. Hal ini ditandai dengan diberikannya restu kepada perusahaan untuk mendapatkan fasilitas keuangan dari pihak ketiga.
Direktur Utama ITMA, Rocky Oktanso Sugih mengatakan RUPSLB sudah menyetujui usulan direksi untuk mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan dan/atau bertindak sebagai penjamin melalui pemberian corporate guarantee, sehubungan dengan aktivitas usaha ITMA dalam rangka fasilitas keuangan yang akan diperoleh dari pihak ketiga.
"Rencana ini terkait rencana ekspansi usaha bagi ITMA dalam bidang transmisi, distribusi dan/atau pembangkit tenaga listrik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).
Baca Juga: EBT bakal sulit jalan, mega proyek PLTU 35.000 MW andalan Jokowi sudah capai 30%
Namun, Rocky tidak merinci lebih jauh mengenai ekspansi yang akan dilakukan ITMA dalam jangka menengah maupun panjang.
Melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, ITMA sudah berencana mengakuisisi perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan. Meskipun belum memberikan perincian mengenai rencana ini, Rocky mengatakan, saat ini ITMA masih dalam tahap kajian dan negosiasi.
Di tengah adanya kenaikan harga komoditas seperti batubara, kata Rocky, menjadi tantangan dan peluang bagi ITMA mengingat pembangkit listrik yang beroperasi sebagian besar masih mengandalkan batubara.
Rocky bilang, saat ini ITMA melalui entitas asosiasi yang bergerak dalam infrastruktur batubara yang terintergrasi berupaya meningkatkan kinerja dari meningkatnya permintaan batubara.
Di sepanjang semester I 2021, ITMA mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan. Pada akhir Juni 2021, Sumber Energi Andalan mencatatkan pendapatan yang seluruhnya didapat dari segmen jasa pertambangan senilai US$ 102.467 dari yang sebelumnya hanya US$ 12.000.
"Kenaikan pendapatan diperoleh dari pendapatan dari kontrak kerja baru," ujarnya.
Selain itu, dalam pos laba kotor ITMA di semester I 2021 juga mencatatkan bagian atas laba neto entitas asosiasi senilai US$ 4,97 juta. Adapun laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai US$ 5,02 juta di akhir Juni 2021.
Selanjutnya: Sumber Energi Andalan (ITMA) dirikan anak perusahaan baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News