kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumi Indo Kabel (IKBI) meningkatkan kapasitas produksi kabel automobil hingga 30%


Senin, 22 Juli 2019 / 18:43 WIB
Sumi Indo Kabel (IKBI) meningkatkan kapasitas produksi kabel automobil hingga 30%


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kabel, PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) akan meningkatkan kapasitas produksi kabel automobil hingga 30%. Wakil Direktur Utama IKBI Sulim Herman Limbono melihat, penjualan di semester I-2019 naik sekitar 30% hingga 40% didorong oleh produk kabel ini. 

" Terutama automobil untuk ekspornya," kata Sulim ketika ditemui usai RUPST di Hotel Mulia, Senin (22/7).

Adapun untuk produk kabel automobil, seperti kabel mobil dan kawat mobil, akan dipasarkan ke  negara-negara di Asia Tenggara. Asal tahu saja, penjualan IKBI memang lebih banyak ditopang dari penjualan ekspor.

Menurut laporan keuangan sepanjang kuartal I-2019, penjualan bersih IKBI naik 40,49% year on year (yoy) menjadi US$ 198,34 juta. Sebesar US$ 141,88 juta dikontribusikan dari penjualan ekspor, sementara sisanya US$ 56,56 juta dari penjualan lokal.

Penjualan ekspor IKBI selain ke Asia Tenggara, juga menyasar negara-negara Timur Tengah. Sulim melanjutkan, ke depannya negara-negara tersebut masih akan menjadi  pasar ekspor perusahaan. Selain kabel-kabel automobil, ekspor IKBI juga disokong oleh produk kabel high voltage.

Oleh karenanya, Sumi Indo Kabel berencana menambah kapasitas produksi untuk kabel automobil dan kabel high voltage masing-masing sebesar 30%.

Penambahan kapasitas produksi akan didorong dengan pengadaan mesin-mesin baru. Sulim memperkirakan alokasi dana untuk pengembangan tersebut sebesar US$ 3 juta hingga US$  4 juta.

Alokasi ini memungkinkan untuk berubah mengingat saat ini perusahaan masih dalam tahap mempelajari. Pastinya, kata Sulim, pendanaan akan berasal dari kas internal perusahaan.

Selain ekspor, perusahaan juga memperkuat pasar lokal. Sumi Indo Kabel lebih mengandalkan proyek-proyek dari sektor swasta dibandingkan proyek PLN. Diakui oleh Sulim, ia belum bisa memperkirakan nilai proyek dengan PLN karena  tergantung dengan kebijakan pemerintah.

"Berapanya belum tahu karena kebijakan PLN baru selesai kemarin, jadi memang telat," kata Sulim lagi.

Tercatat, hingga kuartal satu 2019, perusahaan sama sekali belum melakukan penjualan terhadap PLN. Padahal, di kuartal yang sama tahun sebelumnya, penjualan perusahaan terhadap PLN tercatat US$ 22,87 juta.

Sebagai tambahan informasi, hingga akhir 2019 Sumi Indo Kabel menargetkan pertumbuhan penjualan 20% hingga 30%. Adapun sepanjang tahun 2018 perusahaan mencatatkan penjualan sebesar US$ 146,35 juta, naik 43,66% yoy dari penjualan sebelumnya yang sebesar US$ 101,87 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×