kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.172   29,81   0,42%
  • KOMPAS100 1.045   4,76   0,46%
  • LQ45 815   2,93   0,36%
  • ISSI 225   1,52   0,68%
  • IDX30 426   1,95   0,46%
  • IDXHIDIV20 506   2,45   0,49%
  • IDX80 118   0,56   0,48%
  • IDXV30 120   1,19   1,00%
  • IDXQ30 140   0,50   0,36%

Summarecon Bogor diluncurkan awal Oktober 2020 dengan tiga cluster sekaligus


Rabu, 23 September 2020 / 16:17 WIB
Summarecon Bogor diluncurkan awal Oktober 2020 dengan tiga cluster sekaligus
ILUSTRASI. Summarecon. KONTAN/Baihaki/08/05/2018


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

Sementara itu, realisasi pendapatan pra-penjualan (marketing sales) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2020 tercatat sebesar Rp 1,7 triliun atau sebesar 68% dari target tahun ini. SMRA menargetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun.

Target tersebut telah dipangkas dari target yang semula Rp 4,5 triliun. Pemangkasan target tersebut disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat daya beli konsumen melemah. Tekanan ekonomi ini diperkirakan berlanjut dan tentu berpengaruh signifikan pada penjualan properti.

"Pencapaian ini paling banyak disumbang dari segmen rumah dengan kisaran harga Rp 1 miliar-Rp 2 miliar per unit. Capaian marketing sales tersebut bakal disumbang oleh proyek rumah sebesar 60%, ruko 17%, apartemen 16%, dan kantor 7%," katanya.

Dia mengatakan, peningkatan marketing sales tersebut diproyeksikan berlanjut hingga akhir tahun ini, seiring dengan rencana perseroan untuk meluncurkan sejumlah proyek properti dengan harga jual di bawah Rp 1,5 miliar.

Baca Juga: Dana PEN bisa dimanfaatkan untuk KPR, bagaimana prospek emiten konstruksi?

Namun demikian, Summarecon melakukan sejumlah strategi untuk tetap bisa mencapai target yang telah dipangkas. Manajemen SMRA telah melihat bahwa kondisi pasar mulai meningkat secara bertahap. Untuk mencapai target sampai dengan akhir tahun ini SMRA masih akan melaksanakan beberapa peluncuran produk baru.

Saat ini, perusahaan mengutamakan penjualan produk yang sesuai dengan kemampuan konsumen dan mengupayakan metode pembayaran yang lebih mudah. Selain itu, perusahaan meningkatkan pemanfaatan teknologi digital, secara virtual dan memanfaatkan visualisasi lokasi properti dengan teknologi digital.

“Yang paling penting pricing dan cara bayar yang harus kita sesuaikan dengan kemampuan daya beli dan tetap menjaga kepercayaan serta kualitas produk yang tidak pernah berubah,” ujarnya.

Selanjutnya: Cermati rekomendasi saham emiten properti saat PSBB Jakarta diterapkan lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×