Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), menargetkan township kota terpadu di kawasan Tangerang, yakni Summarecon Tangerang, akan selesai pada akhir tahun 2024.
"Kami bersyukur bahwa di tahun 2024 kita akan menambah satu township kota terpadu lagi, yaitu Summarecon Tangerang, dan rencananya akan meluncurkan produknya mungkin pada kuartal keempat 2024," kata Direktur Utama SMRA, Adrianto Pitojo, dalam paparan publik, Kamis (20/6).
Artinya, proyek ini akan menjadi kawasan kesembilan dari kawasan yang tersebar di Kelapa Gading, Bekasi, Bogor, Serpong, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Optimis Target Marketing Sales Terpenuhi, Begini Strateginya
Menurutnya, pembukaan Summarecon Tangerang adalah upaya untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan.
"Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif," sambungnya.
Selain itu, di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka akan semakin meningkatkan nilai kawasan yang dikembangkan oleh Perseroan. Hal ini juga memberikan pengalaman rekreasi yang baik bagi pengunjung maupun masyarakat.
Kemudian, Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang sedang dibangun saat ini, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep perencanaan perkotaan untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu dan pengembangan di sekitarnya.
Untuk merealisasikan ekspansi Summarecon Tangerang, SMRA telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 500 miliar.
"Untuk proyek yang akan kita jalankan di Summarecon Tangerang, untuk Capex-nya, saya rasa untuk tahap awal, kita akan membangun infrastruktur terlebih dahulu agar lahan ini siap untuk peluncuran. Besarannya mungkin di atas sekitar Rp 500 miliar," kata Direktur Summarecon Lydia Tjio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News