/2025/11/20/1281133601.jpg "Sun Energy Percepat Transformasi Green Mining di Industri Tambang Indonesia")
Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sun Energy meningkatkan dukungan terhadap upaya dekarbonisasi industri tambang Indonesia melalui pengembangan solusi green mining, yakni operasional tambang yang lebih efisien energi, rendah emisi, dan ramah lingkungan.
Melalui pemanfaatan energi surya, Sun Energy menyediakan sistem yang memungkinkan perusahaan tambang beralih ke operasi yang lebih hijau tanpa mengorbankan keandalan.
CEO Sun Energy, E. Jefferson Kuesar, menjelaskan bahwa strategi ini dijalankan melalui integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan Battery Energy Storage System (BESS) serta kolaborasi lintas unit bisnis dalam ekosistem Sun Group.
Baca Juga: Ini Tiga Pilar Penentu Masa Depan Pertambangan di Indonesia
Dalam ekosistem tersebut, Sun Terra memperkuat teknologi penyimpanan energi, Sun Mobility mendorong elektrifikasi armada tambang dengan kendaraan listrik (EV), sementara NIRA menyediakan solusi pengelolaan air berkelanjutan.
Hingga kini, Sun Energy telah menerapkan teknologi energi bersih di lebih dari 15 lokasi tambang di Indonesia.
Beberapa proyek yang telah berjalan antara lain PLTS terintegrasi dengan Containerized BESS bersama PT Cipta Kridatama, serta implementasi Solar PV Roll Up di area tambang PT Berau Coal.
“Transisi menuju green mining bukan hanya soal mengganti sumber energi, tetapi membangun fondasi industri yang efisien, rendah emisi, dan berketahanan jangka panjang,” ujar Jefferson dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar area tambang di Indonesia masih beroperasi off-grid dan bergantung pada genset diesel.
Ketergantungan ini membuat konsumsi bahan bakar sangat tinggi, mencapai 25%–40% dari total biaya operasional, bahkan dapat mendekati 50% pada lokasi dengan intensitas energi tinggi.
Baca Juga: SUN Energy Siapkan Talenta Muda untuk Serap 348 Ribu Green Jobs di Sektor Surya
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Sun Energy menghadirkan solusi PLTS-BESS terintegrasi yang dirancang khusus untuk wilayah off-grid.
Sistem ini menyediakan pasokan listrik 24 jam yang stabil, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta menekan biaya logistik energi. Energi surya juga dapat disimpan pada siang hari dan digunakan pada malam hari sehingga operasi tambang menjadi lebih efisien dan hemat biaya.
Sun Energy juga menawarkan inovasi Solar PV Roll Up yang memberikan fleksibilitas tinggi bagi tambang yang berpindah lokasi.
Sistem ini dapat dibongkar-pasang dengan cepat dan dipindahkan antar-site, cocok untuk tahap eksplorasi maupun produksi. Teknologi ini membantu perusahaan tambang menekan emisi, mengurangi biaya bahan bakar, serta menjaga kontinuitas operasi di wilayah terpencil.
Selain energi, Sun Energy memperkuat dekarbonisasi sektor transportasi tambang melalui Sun Mobility, penyedia layanan Fleet-as-a-Service (FaaS) yang memadukan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya.
Elektrifikasi kendaraan operasional terbukti mampu menurunkan emisi gas buang serta mengurangi biaya perawatan dan konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: SUN Energy Pasok Teknologi Surya untuk Indocement, Dorong Aksi Iklim di Sektor Semen
“Akhir 2025, Sun Mobility akan mulai mengoperasikan puluhan armada kendaraan listrik di salah satu perusahaan tambang besar di Indonesia sebagai bagian dari inisiatif green mining,” kata Jefferson.
Di sisi lain, unit bisnis NIRA menghadirkan solusi sustainable water management melalui teknologi ultrafiltration dan reverse osmosis untuk memurnikan dan mendaur ulang air proses.
Implementasinya di PT Berau Coal membantu mengurangi penggunaan air baru sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan tambang.
Dengan rangkaian teknologi ini, Sun Energy menargetkan mempercepat transformasi industri tambang Indonesia menuju operasi yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/11/18/204000026/sun-energy-dorong-penggunaan-energi-hijau-di-sektor-pertambangan.
Selanjutnya: Harga Aset Kripto Tertekan, Sentimen Risk-Off Global Menyeret Sinyal Bearish
Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, Sembilan Wakil Indonesia Melenggang ke Perempat Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
