Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen alat berat China, Zoomlion, meraih kontrak kumulatif lebih dari 7 miliar RMB atau setara Rp 15 triliun selama Indonesia International Mining Exhibition (IIME) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Expo, pertengahan September 2025.
Nilai kontrak jumbo tersebut memperkuat posisi Zoomlion sebagai pemain global yang serius mendukung pembangunan sektor pertambangan nasional Indonesia.
President of Zoomlion Indonesia, Aaron Yan, menegaskan bahwa kehadiran produk-produk Zoomlion mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjawab kebutuhan industri tambang Tanah Air.
Baca Juga: Zoomlion Bukukan Kontrak Rp 4,5 Triliun, Perkuat Bisnis Alat Berat di Indonesia
“Kami bangga dapat memperkenalkan teknologi dan inovasi terbaru Zoomlion yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan pertambangan di Indonesia. Pasar Indonesia memiliki potensi luar biasa, dan kami berkomitmen menghadirkan solusi yang efisien, handal, serta sesuai dengan kondisi operasional di lapangan,” ujar dia dalam keterangannya dikutip Kamis (2/10/2025).
Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor pertambangan. Tingginya permintaan peralatan canggih menjadi peluang besar bagi produsen global.
Menjawab kebutuhan tersebut, Zoomlion menghadirkan 22 produk unggulan dari tujuh lini berbeda, mulai dari Earthmoving Machinery, Mining Machinery, Engineering Cranes, Concrete Machinery, Aerial Work Platforms, Industrial Vehicles, hingga Foundation Construction Equipment.
Baca Juga: Bisnis Alat Berat Melambat di Paruh Kedua
Beberapa produk yang mendapat sorotan selama pameran antara lain excavator hidraulik ZE1250G dengan sistem kontrol cerdas untuk area tambang berat, derek roda ban off-road ZRT700V532 dengan sasis unik untuk medan berlumpur, pompa beton 40 meter dengan sistem dual mode, hingga platform kerja tinggi ZT26J yang menawarkan area kerja lebih luas dan stabilitas di medan sulit.
Produk-produk tersebut menurut dia, dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menekan biaya produksi perusahaan tambang.
“Kami tidak hanya fokus menjual produk, tetapi juga membangun ekosistem layanan lengkap di Indonesia. Kami terus memperluas jaringan penjualan dan purna jual, serta menggandeng mitra lokal dalam riset dan pengembangan teknologi agar produk kami semakin relevan dengan kebutuhan industri nasional,” sebut Aaron Yan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Alat Berat China Bukukan Kontrak Rp 15 Triliun Selama Pameran Tambang Indonesia 2025"
Selanjutnya: KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Suap Pengurusan Dana Hibah Jatim
Menarik Dibaca: Jadi Tren, Ini 6 Manfaat Olahraga Padel untuk Wanita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
