Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) membukukan rekor laba sebesar Rp 205,1 miliar pada kuartal IV 2024 (4Q 2024). Laba bersih tersebut melonjak 103,6% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan berhasil melampaui target tahunan (revisi) dengan pencapaian sebesar 102,7%.
Pencapaian ini memperkuat tren positif kinerja keuangan SUNI sepanjang tahun 2024, yang sebelumnya telah melakukan revisi atas target tahunan pada semester II menyusul capaian laba yang melampaui ekspektasi di semester I.
Sejalan dengan peningkatan laba, pendapatan usaha SUNI juga naik sebesar 37,3% YoY menjadi Rp1,05 triliun pada 4Q 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan produk utama, yakni OCTG tubing dan casing, yang masing-masing tumbuh 40,2% dan 21,4% YoY.
"Perseroan berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. Kami sangat mensyukuri hasil ini sebagai buah dari strategi bisnis yang tepat serta kerja keras seluruh tim," ujar Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra dalam keterangan resmi, Rabu (9/4).
Baca Juga: Laba Bersih Delta Giri Wacana (DGWG) Melesat 1.072,78% pada Tahun 2024
Kuatnya kinerja keuangan juga tercermin dari peningkatan ekuitas sebesar 33,0% YoY menjadi Rp 782,5 miliar. Arus kas dari aktivitas operasional turut mencatat pertumbuhan impresif, yakni meningkat 1008,4% YoY menjadi Rp269,5 miliar. Di sisi lain, arus kas pendanaan menurun signifikan karena basis pembanding tahun lalu mencakup penerimaan dana IPO.
SUNI juga memperkuat struktur keuangan dengan menjaga rasio Debt to Equity (DER) tetap rendah di level 0,4 kali, jauh di bawah batas maksimum ketentuan kredit sebesar 2,5 kali.
Willy menuturkan untuk memperkuat kapasitas produksi dan keberlanjutan pertumbuhan, SUNI mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 200,7 miliar pada 2024, yang difokuskan pada pembangunan pabrik kedua anak usaha PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM) di Batam.
Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Tahun ini, SUNI merencanakan capex lanjutan sebesar Rp 170 miliar.
Direktur Keuangan SUNI, Freddy Soejandy menambahkan, kinerja gemilang 2024 telah mendorong perusahaan merevisi target keuangannya.
"Kami optimistis, tren pertumbuhan akan terus berlanjut seiring dengan ekspansi dan optimalisasi aset strategis yang tengah dikembangkan," ujarnya.
Selain pembangunan pabrik baru, SUNI juga mengembangkan portofolio bisnisnya melalui joint venture PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM) bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group.
PSM akan memproduksi peralatan wellhead dan x’mas tree berstandar internasional dan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), dengan target operasional komersial dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pengendali Berubah, Yupi Indo (YUPI) Rombak Jajaran Komisaris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News