Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) memulai transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Emiten yang bergerak di bisnis manufaktur bata ringan ini akan memanfaatkan energi surya dalam mendukung operasional produksinya.
Aksi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) dengan Suryanesia. MoU tersebut berisi kerja sama untuk mengintegrasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik-pabrik BLES.
Direktur Produksi Superior Prima Sukses Hendra Widodo mengungkapkan, pada tahap awal pemasangan PLTS Atap alias solar panel akan dimulai di pabrik Lamongan - Jawa Timur, dan Sragen - Jawa Tengah. Pemasangan solar panel selanjutnya akan diikuti oleh pabrik BLES di lokasi lainnya.
“Implementasi solar panel di pabrik BLES adalah bagian strategis jangka panjang yang diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung program pemerintah menuju net zero emission 2060,” kata Hendra dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3).
Baca Juga: Kapasitas Meningkat, Superior Prima (BLES) Bidik Pertumbuhan Dobel Digit pada 2025
Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya pendukung, BLES berharap dapat menjadi pelopor industri bahan bangunan yang ramah lingkungan di Indonesia.
"Perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan," imbuh Hendra.
Direktur Komersial Superior Prima Sukses, Henrianto, menambahkan selain mendukung program pemerintah, BLES berharap memberikan dampak positif jangka panjang.
"Pemasangan solar panel ini tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara, tetapi juga membuka peluang investasi energi hijau untuk kesejahteraan keberlanjutan," ujar Henri.
Rencananya, total kapasitas solar panel yang akan terpasang di pabrik BLES mencapai 3,2 Mega Watt (MW). Secara keseluruhan, solar panel ini akan memasok sekitar 20% dari total kebutuhan energi di masing-masing pabrik.
Direktur PT Centra Multi Suryanesia, Rheza Roswell Adhihusada, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan BLES dilakukan dengan memanfaatkan solusi Solar-as-a-Service (SaaS). Solusi ini didesain untuk mendukung pelaku usaha memanfaatkan energi bersih tanpa investasi di awal.
Baca Juga: Pabrik Solar Panel SEG di KTIB Akan Beroperasi April 2025
Rheza berharap inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk turut berkontribusi dalam pengurangan emisi dan upaya dekarbonisasi di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah strategis Superior Prima Sukses yang menjadi pelopor penggunaan energi surya di sektor industri manufaktur bata ringan," kata Rheza.
Selanjutnya: OJK Sebut Rancangan Peraturan Terkait Gugat Perdata Sudah Hampir Tahap Final
Menarik Dibaca: Perusahaan sawit SSMS dan CBUT Rencana Rilis Obligasi Global Setara Rp 9,7 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News