Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), emiten yang bergerak di industri bahan bangunan berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I 2025
Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 314 miliar atau tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 297 miliar.
Dari sisi volume penjualan, BLES mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 23,7% secara tahunan mencerminkan keberhasilan strategi penetrasi pasar yang dilakukan perusahaan sejak awal tahun.
Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,1 miliar, mengalami penurunan tajam sebesar 95,7% dibandingkan kuartal I 2024.
Penurunan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal, seperti momentum bulan Ramadan, libur panjang Idulfitri, serta larangan operasional kendaraan berat selama masa libur nasional.
Corporate Secretary BLES, Andrew Nikolas, menjelaskan bahwa kuartal pertama tahun ini merupakan fase awal untuk membangun fondasi yang kuat dalam menyongsong pertumbuhan jangka panjang.
Baca Juga: Jelang Hari Buruh, Airlangga Bakal Panggil Pengusaha Industri Padat Karya
"Kami menyadari tekanan yang terjadi di kuartal ini, namun kami melihatnya sebagai proses pembangunan pondasi yang kokoh untuk ekspansi di kuartal-kuartal berikutnya,” ujar Andrew dalam keterangannya, Selasa (29/4).
Total aset Perseroan per akhir Maret 2025 mencapai Rp 1,88 triliun, naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp 58,8 miliar, seiring investasi strategis perusahaan dalam pengembangan kapasitas produksi.
Lebih lanjut, Andrew menyampaikan bahwa pabrik kelima BLES di Banjarnegara direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini.
Dengan tambahan tersebut, total kapasitas terpasang Perseroan akan mencapai 5,6 juta m³ per tahun. Ditambah dengan peningkatan utilisasi di pabrik Mojokerto dan Lamongan, BLES optimis mampu membukukan pertumbuhan pendapatan double digit sepanjang tahun 2025.
“Dengan adanya penambahan kapasitas dari pabrik lima ditambah dengan peningkatan utilisasi pabrik 1 di Mojokerto dan pabrik 2 di Lamongan pasca penambahan kapasitas mesin di tahun lalu, Perseroan optimis akan dapat mencapai pertumbuhan double digit di tahun 2025," pungkasnya.
Baca Juga: Target Pyridam Farma (PYFA) Mengantongi Pendapatan Rp 2,5 Triliun
Selanjutnya: Investor Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini Saat Reli IHSG Berlanjut Kemarin
Menarik Dibaca: Resep Mie Gomak Medan yang Gurih dan Berempah, Tiap Suapan Nagih Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
