kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Survei BI: Penjualan Rumah Tapak Turun di Kuartal III 2024, Utamanya Tipe Kecil


Selasa, 26 November 2024 / 13:05 WIB
Survei BI: Penjualan Rumah Tapak Turun di Kuartal III 2024, Utamanya Tipe Kecil
ILUSTRASI. Pertumbuhan harga rumah tapak tercatat menurun pada kuartal III 2024, bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan harga rumah tapak tercatat menurun pada kuartal III 2024, bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Hasil survei harga properti residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2024 tumbuh melambat.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal III 2024 sebesar 1,46% year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal II 2024 sebesar 1,76% yoy.

Baca Juga: Pengusaha Konstruksi Tolak Keras Kenaikan Tarif PPN 12% di 2025

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III 2024 menurun.

“(Penurunan) terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11).

Pada kuartal III 2024, pertumbuhan penjualan properti residensial di pasar primer tercatat mengalami kontraksi sebesar 7,14% yoy.

Baca Juga: REI Sebut PPN 12% Berpotensi Melemahkan Daya Beli Market Utama Properti

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang, dengan pangsa sebesar 74,31%.

Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa 75,80% dari total pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×