kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Survei Inventure: Konsumen masih takut ke mal meski vaksin covid-19 sudah tersedia


Rabu, 28 Oktober 2020 / 11:28 WIB
Survei Inventure: Konsumen masih takut ke mal meski vaksin covid-19 sudah tersedia
ILUSTRASI. Suasana di mall Lotte Shopping Avenue Jakarta dihari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Senin (12/10/2020).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iklim bisnis diperkirakan masih akan menantang bagi para pelaku usaha pusat perbelanjaan atawa mal setelah vaksin corona (covid-19).

Hal ini tercermin dalam  hasil survei Inventure yang dilakukan pada Agustus-September 2020 lalu.

Managing Partner Inventure, Yuswohady, mengatakan, sebanyak 61,6% dari 629 responden survei mengaku masih khawatir untuk pergi ke mal meskipun vaksin corona sudah diproduksi dan didistribusikan di Indonesia.

Dus, hanya 38,3% responden survei yang menyatakan tidak khawatir berbelanja di mal setelah vaksin ada nanti.

Baca Juga: Matahari (LPPF) tidak ada rencana menutup gerai dan PHK karyawan di tahun depan

“61% merupakan angka yang cukup besar ya, jadi saya kira mal masih agak berat untuk bisa comeback di tahun 2021 karena sentimen konsumen menunjukkan bahwa konsumen masih ragu untuk datang ke mal,” ujar Yuswohady dalam Press Conference Publikasi Pra-rilis Riset Consumer Megashift Post Covid-19, Selasa (26/10).

Melihat persepsi yang berkembang di masyarakat, Yuswohady menilai bahwa para pengelola mal perlu membangun kepercayaan masyarakat  dengan memperhatikan aspek  cleanliness, healthiness, safety, dan environment (CHSE) dalam mengelola mal.

"Kemampuan dalam melakukan "CHSE branding" ini akan menjadi penentu bangkitnya bisnis mal di tahun 2021," tambah Yuswohady.

Selanjutnya: Ceruk pasar besar, pemain uang elektronik berebut transaksi pembayaran parkir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×