kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Esa Perkasa (ESSA) Ingin Produksi Blue Ammonia pada Tahun 2025


Minggu, 08 Januari 2023 / 20:10 WIB
Surya Esa Perkasa (ESSA) Ingin Produksi Blue Ammonia pada Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) ingin mulai memproduksi blue ammonia pada tahun 2025 mendatang. Manajemen ESSA mengatakan, perusahaan berencana menjual blue ammonia yang diproduksi ke Timur Jauh (Far East) dan Eropa kelak.

“Jepang telah berkomitmen untuk menggunakan 2 juta ton blue ammonia per tahun pada tahun 2027 dan berniat meningkatkan jumlah tersebut menjadi 3 juta ton per tahun di 2030,” imbuh Manajemen ESSA kepada Kontan.co.id, Jumat (6/1).

Sebelumnya, anak usaha ESSA, yakni PT Panca Amara Utama (PAU), telah menandatangani MoU Kerjasama Pengembangan Proyek Blue Ammonia (Carbon Capture, Utilization & Storage of CO2) bersama dengan Mitsubishi Corporation (MC), Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Catatan saja, ESSA berniat mengonversi kegiatan produksi amonia perusahaan menjadi blue amonia. Asal tahu, berdasarkan laporan tahunan ESSA di 2021, PAU  memiliki kapasitas produksi amonia sebesar 700.000 metrik ton (MT) per tahun. Kontan.co.id belum memperoleh data terkini kapasitas terpasang dari fasilitas produksi tersebut.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Incar Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit pada 2023

Manajemen ESSA belum merinci berapa estimasi kebutuhan investasi untuk proyek pengembangan blue ammonia ini.

“Angka investasi akan ditentukan setelah feasibility study selesai,” tutur Manajemen ESSA.

Sedikit informasi, berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, ESSA memiliki Kas dan Setara Kas Akhir Periode sebesar US$ 132,28 juta per 30 September 2022. Jumlah tersebut naik 63,64% dibanding Kas dan Setara Kas Awal Periode yang berjumlah sebesar US$ 80,84 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×