kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bukukan Penjualan Lahan 121 Hektar per Mei 2024


Selasa, 18 Juni 2024 / 10:23 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) Bukukan Penjualan Lahan 121 Hektar per Mei 2024
ILUSTRASI. Miniatur kawasan Subang Smartpolitan yang dikembangkan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya yang bergerak pada bisnis kawasan industri telah merealisasikan penjualan lahan sebesar 121 hektar (ha) hingga periode Mei 2024. 

Penjualan lahan tersebut terdiri atas penjualan di Subang Smartpolitan sebanyak 108 hektar dan di Suryacipta City of Industry-Karawang sekitar 13 hektar.

General Manager of Sales & Tenant Relations Suryacipta, Binawati Dewi menuturkan, capaian penjualan tersebut masih sejalan dengan target yang ditetapkan perusahaan. Sektor yang mendominasi pembelian lahan industri di 2024 ini berasal dari otomotif.

“Target penjualan lahan untuk Subang Smartpolitan dan Suryacipta City of Industry di Karawang naik menjadi 184 hektar dari mulanya 65 hektar pada awal tahun 2024,” ungkap Binawati, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: Bisnis Konstruksi dan Hotel Menopang Kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA)

Suryacipta Swadaya cukup optimis melihat prospek kawasan industri tahun ini. Maka dari itu, pihaknya cukup percaya diri untuk menaikkan target penjualan lahan tersebut dari perkiraan awal. 

Optimisme ini didasari oleh beberapa faktor di antaranya perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh, hal ini akan mendorong permintaan terhadap produk manufaktur, sehingga berdampak positif bagi kawasan industri. 

Selanjutnya, pemerintah juga semakin fokus dalam menciptakan kemudahan investasi dengan mengeluarkan berbagai kebijakan seperti insentif pajak dan lainnya.

Selain itu, pengembangan infrastruktur yang semakin pesat tentunya meningkatkan konektivitas dan logistik, membuat kawasan industri semakin menarik bagi para investor. 

“Sebagai contoh pada proyek kedua kami, Subang Smartpolitan, kawasan ini akan terintegrasi langsung beberapa proyek strategis nasional seperti Jalan Tol Cikopo-Palimana (Cipali), Jalan Tol Akses Patimban yang akan menghubungkan langsung kawasan ke Pelabuhan Patimban melalui jalan tol, serta dekat dengan Bandara Internasional Kertajati,” jelas dia. 

Baca Juga: Nusa Raya Cipta (NRCA) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,52 Triliun per April 2024

Terkait dengan harga lahan kawasan industri, pihaknya mencatat, Sejauh ini harga lahan kawasan industri baik di Subang Smartpolitan maupun Suryacipta City of Industry Karawang tidak ada kenaikan dibandingkan dengan tahun 2023.

Asal tahu saja, tahun ini SSIA menargetkan pendapatan konsolidasi akan meningkat sebesar kurang lebih 23% menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik kurang lebih 182% menjadi Rp500 miliar.

Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (Capex), SSIA menganggarkan capex sebesar Rp 1,3 triliun untuk tahun 2024. Anggaran belanja modal itu akan digunakan untuk beberapa agenda, yang mayoritasnya untuk pengembangan proyek Subang Smartpolitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×