Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola kawasan industri Subang Smartpolitan, PT Suryacipta Swadaya menargetkan penjualan lahan sebanyak 164 hektar di sepanjang tahun ini.
Entitas dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini optimistis target tersebut dapat tercapai seiring dengan tingginya minat investor, khususnya investor asing untuk mendirikan pabrik di kawasan industri tersebut.
“Target korporasi itu penjualan 60 hektar untuk Subang Smartpolitan. Tetapi kami percaya akan tutup (penjualan) di atas 164 hektar tahun ini,” ungkap Vice President Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo, ketika dijumpai media Rabu (8/5).
Baca Juga: Punya Infrastruktur Lengkap, Subang Smartpolitan Jadi Lokasi Pabrik Mobil Listrik BYD
Dia menyebutkan, animo dari investor asing khususnya China untuk masuk ke Indonesia memang cukup besar sejak akhir 2022 lalu, tepatnya setelah China membuka kembali pintu paska pandemi berakhir.
Di sisi lain, perang dagang antara Amerika dan China juga menjadi pendorong negara ini untuk berekspansi ke pasar baru, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang diincar.
Faktor-faktor inilah yang membuat perusahaan optimistis kawasan industri yang mulai dikembangkan sejak 2020 itu berpotensi untuk terus berkembang ke depannya.
Ketika ditanya terkait sektor industri apa saja yang digaet untuk menempati Subang Smartpolitan, Abednego menuturkan bahwa sampai saat ini industri yang akan masuk ke Subang Smartpolitan meliputi sektor otomotif, FMCG, elektronik rumah tangga, dan sektor garmen.
Baca Juga: Pemilu Kelar, Permintaan Lahan Industri Melar
Sedangkan dari segi jumlah, hingga saat ini sudah ada lima industri yang menjadi tenant di Subang Smartpolitan. Dan dua di antaranya adalah Sanwa Musen, perusahaan elektronik asal Jepang serta BYD, salah satu pionir global dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
“Subang Smarpolitan ditargektan untuk industri bersih, tidak hanya melulu EV. mungkin dalam 1,5 bulan lagi akan dengar lagi akan tandatangani denga industri hi tech garmen,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, Subang Smartpolitan seluas 2.717 Ha ini milai diperkenalkan Suryacipta pada 2020 silam. Saat ini pengembangan phase 1 sedang dilakukan secara bertahap, di mana ditargetkan bisa mulai operasional pada kuartal keempat mendatang.
Adapun, nilai investasi yang digelontorkan Suryacipta hingga saat ini sudah mencapai Rp 3 triliun uuntuk land acquisition dan pembangunan kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News