Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) masih belum bisa membuka proyeksi kinerja perseroan pada 2020 mendatang sebab susunan strategi masih melalui proses pembahasan manajemen.
Noegroho Purwanto, Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk menegaskan, pihaknya masih akan tetap menargetkan perolehan proyek dari berbagai lembaga, mulai dari swasta hingga BUMN.
Baca Juga: PT PP dan Adhi Karya (ADHI) berharap dapat proyek baru di kuartal IV-2019
"Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ADHI tetap akan menargetkan perolehan proyek baik Pemerintah, BUMN, maupun swasta termasuk proyek investasi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/11).
Sepanjang kuartal III-2019, ADHI tercatat mendulang peningkatan laba bersih 4,67% atau senilai Rp 351,22 miliar dari Rp 335,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, penjualan menurun 5,19% menjadi Rp 8,94 triliun dibandingkan dengan kuartal III 2018 sebesar Rp 9,43 triliun.
Noegroho menjabarkan penurunan pendapatan terjadi karena penundaan beberapa proyek tender dampak dari tahun politik. Hal ini yang dinilai menyebabkan kurang maksimalnya perolehan pendapatan proyek.
Baca Juga: Pendapatan turun, laba Adhi Karya disokong laba ventura bersama
Sementara itu, laba bersih terkerek berkat kontribusi proyek joint operation (JO) jalan enam ruas dalam kota.
"Peningkatan laba bersih sekitar 5% merupakan kontribusi dari proyek joint operation yang mengalami peningkatan 195% yoy menjadi Rp 211,3 miliar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News