Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat penjualan mobil secara nasional dari periode Januari hingga oktober 2022 sebesar 71.154 unit.
Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel Tampubolon menjelaskan penjualan ini sudah jauh lebih baik dari total penjualan mobil nasional tahun lalu.
"Kami optimis dapat mencapai target sales hingga akhir tahun nanti dengan melihat trend dan program penjualan yang kami tawarkan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (23/11).
Ia melanjutkan, untuk penjualan mobil di segmen SUV seperti XL7 tumbuh cukup baik. SIS mencatat, saat ini pihaknya mampu naik ke posisi 29 % dari tahun lalu.
Baca Juga: Ini Jurus Dharma Polimetal (DRMA) Realisasikan Target Kinerja di 2022
Sementara itu, di Segmen LMPV yakni Ertiga juga mengalami pertumbuhan sebesar 9%, sedangkan untuk penjualan model komersial Suzuki Carryy masih mampu mempertahankan porsinya di market share 51,7 %
Berkaitan dengan strategi Suzuki di tahun 2023, Suzuki mengatakan akan lebih berfokus kepada model model yang di produksi di Indonesia dan tentu juga produk yang memiliki market share yang tumbuh baik.
"Tentunya dengan model yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia di tahun 2023. Kami akan tetap menghadirkan produk-produk yang berkualitas tinggi namun memiliki nilai yang value for money," sambungnya.
Mengenai tren peluncuran mobil hybrid, SIS mengatakan jenis mobil All New Ertiga Hybrid kini semakin mendapatkan penerimaan yang positif.
Hal ini, lanjut Harold, seiring dengan terus adanya kebutuhan pelanggan terhadap kendaraan yang efisien, terjangkau dan memiliki value yang baik.
Baca Juga: Biaya Kepemilikan Suzuki All New Ertiga Hybrid Hanya Rp 13.000-an per Hari
"Pemahaman market terhadap teknologi Smart Hybrid yang ada di All New Ertiga Hybrid juga semakin meluas. Maka dari itu penjualannya pun cukup stabil dan masih on the track dari perkiraan kami. Untuk pasar kami melihat pasar hybrid di Indonesia peluangnya semakin terbuka dan ikut bertumbuh, peluang hybrid semakin besar jika dikaitkan dengan efisiensi BBM dan hybrid bisa menjadi salah satu alternatif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News