Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna terus mengibarkan semangat inovasi, pelaku usaha di sektor properti ditantang untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Hunian saat ini bukan hanya menjadi tempat tinggal namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle).
Hal ini telah diterapkan oleh pengembang properti, PT Synthesis Karya Pratama melalui proyek Synthesis Huis. Di mana proyek hunian tersebut membidik pasar kaum milenial.
Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan, dalam dua tahun terakhir pihaknya berusaha melakukan beragam cara, memaksimalkan rancangan desain, menata lingkungan hunian senyaman mungkin, termasuk menuangkan konsep secara keseluruhan.
Pada proyek Synthesis Huis ini, mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia untuk menciptakan kesan hunian kekinian yang mengutamakan fungsi ruang sesuai kebutuhan aktivitas saat ini.
Baca Juga: Bidik Rp 600 Miliar, Synthesis Huis Tawarkan Produk Properti di Wilayah Timur Jakarta
"Hunian yang kami tawarkan tidak hanya membidik keluarga muda, tetapi juga berusaha agar hunian yang kami hadirkan di Synthesis Huis ini menjadi pilihan yang tepat bagi milenial," ujar Aldo dalam diskusi bertajuk Inflasi di Depan Mata, Saatnya Beli Properti, Rabu (31/8).
Kontan.co.id mencatat, proyek perumahan Synthesis Huis ini dimulai sejak Juli 2021. Proyek dibangun di atas lahan seluas 5 hektare (Ha), yang mana 3 Ha di antaranya dipergunakan untuk pembangunan rumah.
Saat pertama kali diluncurkan, terdapat 3 tipe rumah tiga lantai yang ditawarkan Synthesis Huis. Di antaranya tipe Passa seharga Rp 2,4 miliar, Matlig seharga Rp 2,7 miliar, dan Lang seharga di atas Rp 3 miliar. Kemudian, Synthesis Huis menawarkan rumah tipe Saford seharga Rp 1,6 miliar dengan dua lantai pada Juni lalu.
Lebih lanjut, Aldo mengatakan, tinggal di Synthesis Huis yang bertempat di kawasan Jakarta Timur adalah serba praktis karena lokasinya strategis dan aksesnya pun mudah dijangkau.
Untuk bisa sampai ke pintu tol Pasar Rebo hanya dibutuhkan waktu 5 menit, begitu pula untuk bisa ke stasiun LRT hanya 10 menit. Synthesis Huis hanya selangkah dari pusat perbelanjaan Cijantung, rumah sakit, fasilitas pendidikan dan kawasan perkantoran.
"Kawasan hunian ini berorientasi pada transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD). Nantinya, moda busway Transjakarta bisa langsung diakses penghuni, karena haltenya ada di dalam area Kawasan Synthesis Huis," jelas Aldo.
Sementara bagi yang ingin beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) hanya berjarak satu kilometer dari kawasan. Jalan tol ini terkoneksi ke delapan ruas tol di Jakarta, sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD TB. Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Synthesis Fokus Garap Proyek Perumahan di Cijantung
Dan tak kalah menarik yaitu lokasinya dekat dengan hutan kota Cijantung yang memiliki lingkungan hunian yang asri. Karena itu, Aldo menyebutkan bahwa Synthesis Huis merupakan hidden gems home.
"Saya optimis, konsep bangunan dengan tata letak yang kami tawarkan akan menjadi tren di 2023 karena sudah menyesuaikan gaya hidup saat ini," pungkas Aldo.
Pada kesempatan yang sama, Indra Widjaja Antono selaku pemerhati properti mengatakan, untuk bisa mengakomodir semua kebutuhan konsumen, pihak pengembang dituntut untuk berinovasi secara cermat karena konsumen properti saat ini lebih selektif.
Berdasarkan analisa Indra, Synthesis Huis merupakan kawasan hunian yang sudah melakukan Inovasi untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen. Selain strategis, wilayah Jakarta Timur juga memiliki potensi investasi yang cukup tinggi, hanya saja memang belum terdongkrak secara merata. Secara desain, Synthesis Huis juga terlihat menarik untuk menjadi rumah hunian.
Indra pun berpesan untuk segera membeli rumah terutama bagi kaum milenial. Hal tersebut karena saat ini inflasi di depan mata, sehingga membuat harga tanah dan bahan material terkerek naik.
"Perlu dicatat, harga properti tidak pernah turun dan mempunyai rumah harus menjadi prioritas. Sekarang adalah saat yang tepat untuk segera membeli rumah," papar Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News