Reporter: Ali Imron | Editor: Didi Rhoseno Ardi
Maka tidak mengherankan apabila kontraktror Wijaya Karya (Wika) mencari proyek konstruksi ke Timur Tengah. Dan kebetulan pada pertengahan 2009 nanti, mereka siap menggarap proyek jalan di Aljazair. 'Ini hasil negosiasi kami dengan Menteri PU Aljazair pekan lalu,' kata Presiden Direktur Wika, Bintang Perbowo, Selasa, 9/12 di Jakarta.
Nantinya proyek jalan tersebut akan dibangun dengan konstruksi beton pra cetak. Kebutuhan beton untuk membangun jalan itu sekitar 600 kg. Nilai investasinya sekitar Rp 10 triliun. 'Kami perkirakan ini akan selesai pada 2011,' tandasnya.
Bintang mengklaim, dalam proyek itu, mereka akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 500 orang. Tenaga kerja itu sebagian akan dikirim dari Indonesia. Tentu ini sangat membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Tentu saja, keberhasilan ini membuat perusahaan pelat merah ini bakal kebanjiran proyek di tahun 2009. Pasalnya mereka juga berhasil mendapatkan dua proyek baru di Timur Tengah, yaitu pembangunan dua buah power plant bertenaga 2x500 MW yang kini masih dalam tahap penjajakan dan perencanaan pembangunan; dan pembangunan jembatan under pass yang akan membelah lautan.
Bisa dibilang, langkah menyasar pasar infrastruktur di luar negeri adalah upaya untuk bertahan di krisis finansial. Sebab tidak satu pun yang bisa memprediksikan kapan krisis akan berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News