Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Novartis Indonesia menargetkan diri menjadi perusahaan obat resep (ethical) multinasional nomor satu di Indonesia pada tahun 2016 nanti. Dengan target pertumbuhan rata-rata sebesar 29% per tahun, maka penjualan Novartis akan menjadi sebesar Rp 2,5 triliun di lima tahun mendatang.
Presiden Direktur Novartis Indonesia Luthfi Mardiansyah mengungkapkan, penjualan obat resep mereka pada tahun ini jauh melebihi pertumbuhan pasar. Pertumbuhan penjualan obat resep secara nasional sebesar 12%, sedangkan penjualan Novartis hingga kuartal tiga 2011 tumbuh 29%. "Dengan pertumbuhan penjualan yang konsisten, tahun 2016 Novartis akan menjadi nomor satu," kata Luthfi.
Luthfi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG) juga bilang, saat ini Novartis masih berada di urutan ketiga perusahaan obat resep multinasional di Indonesia. Pangsa pasar Novartis 9,8% dari total penjualan perusahaan multinasional tahun ini yang mencapai Rp 9 triliun.
Hingga akhir tahun ini, Luthfi memprediksi penjualan obat resep mereka diperkirakan akan mencapai sekitar Rp 700 miliar. Sedangkan total penjualan obat resep nasional termasuk dengan perusahaan lokal tahun ini diperkirakan mencapai Rp 20 triliun, naik 12% dari tahun lalu.
Novartis sendiri selama ini telah memproduksi obat-obatan dalam berbagai area terapetik di antaranya kardiovascular dan metabolisme, nyeri, penyakit susunan syaraf, hepatitis dan vaksin.
Untuk menjadi perusahaan multinasional nomor satu di Indonesia, Novartis telah meluncurkan program transformasi organisasi bernama Sehati Bersama, Sehatkan Indonesia sejak 1 November 2011.
Melalui program itu, Novartis berkomitmen untuk memberi inovasi obat-obatan baru, membangun penelitian klinis atau clinical trial di Indonesia dan meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
