Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) terus melakukan pembenahan dan upaya strategis di tahun 2022 ini.
Direktur Utama BBRM, Na’im Machzyumi mengatakan, upaya manajemen di tahun 2022 ini akan tetap fokus pada segmen bisnis jasa kapal penunjang lepas pantai OSV (offshore support vessel) untuk antisipasi recovery industri minyak dan gas bumi dengan penyediaan armada yang efisien dan berteknologi tinggi.
Kemudian memperluas basis pelanggan di sektor minyak dan gas lepas pantai serta mengejar peluang di pasar peletakan kabel dan energi angin lepas pantai.
Selain itu, BBRM melakukan penambahan armada OSV dengan menandatangani perjanjian jual beli kapal penunjang lepas pantai MP Perkasa dan MP Pride dengan Marco Polo Offshore (VI) Pte Ltd pada 16 Oktober 2020.
Selanjutnya, pengaturan arus kas yang lebih baik, termasuk opsi penjualan kapal yang berumur tua dan tidak efisien untuk menunjang operasional Perseroan.
Baca Juga: Pendapatan Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) turun 55,72% di semester I-2021
“Untuk prospek industri di tahun 2022 ini, adanya peningkatan harga minyak dunia pada quarter terakhir 2021 berakibat pada peningkatan permintaan kapal penunjang lepas pantai. Perusahaan akan berfokus pada pasar kapal Self Propelled Barge,” tambahnya dalam siaran pers, Rabu (15/6).
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu pendapatan pada segmen kapal penunjang lepas pantai turun 33% disebabkan penurunan armada penunjang lepas pantai, dimana di tahun 2020 Perseroan masih memiliki 6 armada kapal OSV (offshore support vessel), sedangkan di tahun 2021 Perseroan hanya memiliki 3 armada kapal OSV.
Terdapat perbaikan dalam laba bruto dan laba periode berjalan seiring dengan menurunnya beban langsung Perseroan akibat penurunan jumlah armada kapal Perseroan dan efisiensi yang dilakukan Perseroan terhadap beban operasional baik dari segi pemakaian bahan bakar maupun dari segi gaji dan upah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News