kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2024, Mandom Indonesia (TCID) Perkuat Pasar Produk Hairstyling dan Kosmetik


Minggu, 28 Januari 2024 / 17:58 WIB
Tahun 2024, Mandom Indonesia (TCID) Perkuat Pasar Produk Hairstyling dan Kosmetik
ILUSTRASI. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) melihat bahwa persaingan industri terutama sektor kosmetik wanita memang semakin ketat


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) perusahaan yang bergerak di salah satu bidang pembuatan dan perdagangan kosmetik melihat bahwa persaingan industri terutama sektor kosmetik wanita memang semakin ketat. Termasuk bisnis wangi-wangian atau fragrance. 

Namun, Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi melihat kedua pasar tersebut masih sangat potensial meski persaingannya cukup ketat terutama dengan banyaknya pemain baru baik perusahaan lokal dan asing. 

"Tapi konsumen Indonesia suka menggunakan produk kosmetik dan wangi-wangian pasarnya masih akan terus berkembang," ujar Alia kepada Kontan, Minggu (28/1). 

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) dan Anak Usaha Lakukan Transaksi Afiliasi Rp 7,5 Miliar

Sebagai informasi, Mandom Indonesia memproduksi dan memperdagangkan produk perawatan kulit, perawatan rambut, kosmetik, dan parfum. Produk-produknya yang terkenal antara lain; Lucido~L, Pixy, Pucelle, Gatsby, Fresh n Fresh, dan Johnny Andrean.

Selain di dalam negeri, TCID juga memperluas pasarnya ke negara-negara Asean. Alia mengatakan saat ini perseroan masih memperkuat pasar ekspornya terutama di negara Jepang, Hongkong, Korea Selatan, dan United Arab Emirates (UAE).

"Kami akan memperkuat posisi kami di kategori produk yang menjadi kekuatan kami seperti hairstyling dan base makeup serta kami akan meningkatkan ekspansi kami di kategori yang pasarnya tumbuh dengan baik seperti wangi-wangian," ujarnya. 

Meski masih percaya bisnis industri ini menjanjikan, sayangnya Alia belum bisa menyampaikan terkait target pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih di 2024. Namun, sampai dengan kuartal III-2023 TCID mengantongi pendapatan bersih Rp 1,48 triliun atau menurun dari periode yang sama di tahun 2022 sekitar Rp 1,55 triliun. Penjualan ini ditopang dari penjualan lokal sekitar Rp 922,7 miliar dan ekspor sebesar Rp 564,2 miliar di kuartal III-2023. 

 

Sementara dari sisi laba bersih, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 7,5 miliar dari periode yang sama sebelumnya dengan laba bersih Rp 25,6 miliar. Hal itu terlihat dari tingginya beban pokok penjualan yang mencapai Rp 1,22 triliun serta beban usaha yang mencapai Rp 306,4 miliar. 

Alia mengatakan, di tahun 2024 ini perseroan juga akan terus meluncurkan produk-produk pada masing-masing brand. Seperti brand Gatsby, Pixy, dan sebagainya. 

Soal investasi tahun ini, TCID mengakui tak ada rencana  investasi yang dilakukan. Sehingga alokasi belanja modal atau capex hanya akan digunakan untuk maintenance saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×