Reporter: Nur Ramdhansyah A |
JAKARTA, PT Indofarma Tbk (INAF) berminat membangun pabrik obat di Kazakhstan. Namun, saat ini yang dilakukan terlebih dahulu ialah trading semua jenis obat-obatan ke bekas negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Direktur Utama PT Indofarma Djakfarudin Junus membenarkan bahwa INAF berencana membuka pabrik baru di Kazakhstan. Namun, proses itu tidaklah semudah membalikkan kedua telapak tangan. "Butuh proses yang panjang untuk sampai membangun pabrik disana," katanya kepada KONTAN Senin (6/8).
Menurutnya, rencana itu bermula saat pemerintah RI menjalin hubungan diplomatik dengan Kazakhstan. Ternyata Kazakhstan sangat kekurangan obat-obatan. "Untuk memenuhi obat-obatan itu masih harus impor dari Cina," ujarnya. Karenanya Indofarma berani mengekspor obat-obatan ke sana.
Saat ini Indofarma masih mengurus izin operasional. "Mungkin 6 hingga 8 bulan yah proses izinnya. Ya, kalau dihitung-hitung tahun depan kita mulai," ucapnya.
Apabila izin itu sudah selesai, Indofarma akan menjual semua jenis obat-obatan ke Kazakhstan mulai dari generik, obat-obatan branded, hingga herbal. Namun, Djakfar belum mau menyebutkan berapa target penjualan yang bisa diraup dari pasar Kazakhstan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News