kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Tahun Ini, Global Digital Niaga (BELI) Kembali Fokus Pada Penerapan Omnichannel


Rabu, 03 Juli 2024 / 13:20 WIB
Tahun Ini, Global Digital Niaga (BELI) Kembali Fokus Pada Penerapan Omnichannel
ILUSTRASI. Blibli Store, toko offline milik PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli di Kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli, omnichannel commerce dan platform gaya hidup terkemuka di Indonesia di tahun ini berupaya untuk memenuhi kebutuhan belanja pelanggan melalui strategi omnichannel yang inklusif. 

Tercatat hingga kini Blibli berevolusi dari e-commerce menjadi omnichannel commerce yang saat ini dilengkapi oleh lebih dari 172 toko fisik dan 63 gerai supermarket premium di seluruh Indonesia. 

David Michum, Head of Value Added Service (VAS) Blibli, mengatakan selama 13 tahun berdiri, Blibli secara konsisten menghadirkan layanan belanja yang aman, menguntungkan dan berkelanjutan.

"Untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia melalui inovasi beragam value-added services-nya sebagai enabler ekosistem perdagangan omnichannel Blibli Tiket. Beberapa solusi bernilai tambah yang ditawarkan Blibli adalah Click&Collect, Blibli In-store dan Trade-In, yang menjawab permasalahan sehari-hari para pelanggan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7).

Baca Juga: Grup Djarum Jadi Konglomerasi Paling Aktif Akuisisi Tahun Ini, Salim Paling Besar

Langkah ini ungkap David juga didukung oleh pengukuran global dari NielsenIQ (NIQ) menunjukkan bahwa pertumbuhan belanja online mulai stabil di banyak pasar, dengan penjualan online tahun 2023 mencapai Rp347 triliun, tumbuh 37% dari tahun 2022. Meski belanja online terus bertumbuh, survei dari NIQ menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tetap tidak meninggalkan saluran offline, dimana 71% masyarakat Indonesia menggunakan kedua saluran online dan offline (omnichannel) dalam berbelanja pada tahun 2023. 

Rusdy Sumantri, Direktur NielsenIQ (NIQ), mengatakan kebiasaan berbelanja masyarakat yang memadukan saluran online dan offline menunjukkan adanya kebutuhan belanja secara omnichannel yang tinggi di tengah masyarakat Indonesia. 

"Oleh karenanya, dibutuhkan inovasi yang berkelanjutan untuk hadirkan pengalaman omnichannel dengan pilihan produk original yang ditunjang dengan metode pembayaran yang lebih lengkap, mudah dan aman,” ungkapnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan berbelanja masyarakat mulai bergeser, mendorong pentingnya kemampuan e-commerce dalam menghadirkan saluran berbelanja yang holistik bagi pelanggan.  

Baca Juga: Blibli (BELI) Ungkap Sistem Omnichannel Beri Sumbangsih Peningkatan Transaksi

Adapun, berdasarkan laporan tahunan Global Digital Niaga, Blibli InStore kini telah terintegrasi dengan lebih dari 8.900 mitra seller di lebih dari 14.000 lokasi di seluruh Indonesia. Adapun total transaksinya hingga saat ini disebut meningkat lebih dari 2.2 juta transaksi sejak tahun 2017.  

Setelah itu, Blibli menambah dua solusi baru yang semakin diminati saat ini, yakni layanan Click&Collect dan program Trade-In (Tukar Tambah). Solusi Click&Collect saat ini didukung oleh lebih dari 2.500 mitra seller di lebih dari 10.100 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan total mencapai hampir 1,5 juta transaksi sejak 2018.

Sementara untuk program Trade-In (Tukar Tambah), Blibli mencatat antusiasme terhadap program ini cukup besar, yakni lebih dari 23,000 transaksi yang terjadi dari tahun 2019 hingga sekarang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×