kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tahun ini, Golden Energy Mines (GEMS) anggarkan capex US$ 9,4 juta


Senin, 15 Maret 2021 / 07:10 WIB
Tahun ini, Golden Energy Mines (GEMS) anggarkan capex US$ 9,4 juta


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Golden Energy Mines Tbk optimistis dalam melihat prospek bisnis di tahun 2021. Dengan pandangan ini, emiten batubara berkode saham “GEMS” tersebut telah menyiapkan sejumlah rencana.

Sekretaris Perusahaan GEMS, Sudin Sudirman mengatakan, perusahaan berencana menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure sebesar US$ 9,4 juta dari kas internal perusahaan, lebih besar dari realisasi serapan capex tahun 2020 yang sebesar US$ 7,66 juta.

Dana tersebut rencananya disiapkan untuk sejumlah agenda. “Alokasi penggunaan terutama untuk fasilitas pelabuhan, jalan hauling serta sarana pendukung lainnya,” kata Sudin kepada Kontan.co.id, Jumat (12/3).

Baca Juga: Laba bersih tumbuh 43,60%, ini kata Golden Energy (GEMS) soal kinerja tahun lalu

Sudin bilang, rencana capex perusahaan ditujukan untuk mendukung rencana dan target-target perusahaan ke depan. Untuk tahun 2021 sendiri, GEMS membidik target top line dan bottom line yang lebih besar dibanding tahun lalu. Hanya saja, Sudin belum buka-bukaan soal angka pertumbuhan kinerja yang dibidik.

Sebagai gambaran, pendapatan GEMS tercatat sebesar US$ 1,06 miliar di tahun 2020, turun tipis  4,15% dibanding realisasi 2019 yang sebesar US$ 1,10 miliar.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GEMS sebesar US$ 93,93 juta di tahun 2020, melesat 43,60% dibanding realisasi tahun 2019 yang hanya mencapai US$ 65,40 juta.

Rencananya, GEMS bakal terus menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, termasuk target-target pasar anyar seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Kamboja, Taiwan, Korea Selatan, dan Pakistan yang baru dijajal oleh perusahaan sejak tahun 2019 lalu.

Di sisi lain, GEMS juga berencana terus memperluas pasar di tingkat domestik. Sasaran utamanya ialah Independent Power Producers (IPPs) dan smelter.

“Strategi tahun 2021, fokus ke end user atau power plants di India, China, Indonesia, dan negara-negara di South East Asia dengan memanfaatkan kedekatan jarak pengapalan dari lokasi tambang,” terang Sudin.

Baca Juga: Laba bersih Golden Energy Mines (GEMS) melonjak 43% sepanjang 2020

Untuk target awal, GEMS memasang target produksi sekitar 33,4 juta ton pada tahun ini. Memang, diakui Sudin, target produksi tersebut sedikit lebih rendah dibanding realisasi produksi di tahun 2020 yang mencapai 33,5 juta ton.

Meski begitu, Sudin menegaskan bahwa target tersebut masih bisa diubah sesuai kondisi pada paruh kedua nanti. “(Target produksi) masih dapat disesuaikan pada revisi RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Belanja) di semester kedua dengan memperhatikan performance dan harga batubara,” imbuh Sudin.

Sedikit informasi, sebagai emiten yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan, penjualan batubara GEMS berasal dari hasil produksi tambang perusahaan serta pasokan batubara dari pihak ketiga. Produksi batubara GEMS berasal dari 3 tambang di Kalimantan Selatan, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×