kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini Kementerian ESDM incar pembangunan jargas 266.070 sambungan rumah (SR)


Rabu, 19 Februari 2020 / 10:03 WIB
Tahun ini Kementerian ESDM incar pembangunan jargas 266.070 sambungan rumah (SR)
ILUSTRASI. Warga diawasi petugas, membuka kran meteran Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga saat sosialisasi cara penggunaan Jargas di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Aceh, Senin (15/3/2019). Pemerintah berencana membangun jaringan distribusi gas b


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 266.070 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 49 lokasi pada tahun 2020.

Target tersebut 3 kali lipat lebih besar dibandingkan realisasi jargas di tahun lalu sebanyak 74.496 SR di 16 kabupaten/kota.

Baca Juga: Mulai naik, harga gas alam masih bisa melorot lagi

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso menyatakan, koordinasi menyeluruh dengan berbagai telah dilakukan pemerintah sejak pertengahan 2019 agar pembangunan jargas dapat rampung sesuai target. Tak ketinggalan, pemerintah juga terus mengawal proses lelang pembangunan jargas.

“Lelang tahap I untuk pembangunan jargas telah mulai kita lakukan sejak akhir 2019. Ada sekitar 13 paket. Lelang tahap II sedang dibahas juga,” terang Alimuddin dalam siaran pers di situs Ditjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Selasa (18/2) kemarin.

Selain melakukan lelang, pemerintah turut membentuk Project Management Officer (PMO) yang terdiri dari perwakilan Direktorat Pembangunan Infrastruktur Migas, Badan Usaha, serta Unit Pengendalian dan Pemantauan Pembangunan Infrastruktur (UP3I). PMO ini akan membantu pengawasan pekerjaan infrastruktur gas di lapangan.

"Kami juga bekerja sama dengan BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk mendukung dari sisi personil. Selain itu, sejak pertengahan tahun lalu telah dilakukan komunikasi mengenai kesiapan produsen seperti penyediaan peralatan jargas. Kami ingin tahu seberapa jauh kesiapan mereka dalam penyediaan peralatan infrastruktur ini," ungkap Alimuddin.

Baca Juga: Pertamina targetkan Pertashop bisa tersebar di 7.196 kecamatan

Pemerintah juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan jargas. Misalnya dengan Pemerintah Kota Palembang yang telah berkomitmen penuh mendukung pembangunan jargas.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×