Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 266.070 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 49 lokasi pada tahun 2020.
Target tersebut 3 kali lipat lebih besar dibandingkan realisasi jargas di tahun lalu sebanyak 74.496 SR di 16 kabupaten/kota.
Baca Juga: Mulai naik, harga gas alam masih bisa melorot lagi
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso menyatakan, koordinasi menyeluruh dengan berbagai telah dilakukan pemerintah sejak pertengahan 2019 agar pembangunan jargas dapat rampung sesuai target. Tak ketinggalan, pemerintah juga terus mengawal proses lelang pembangunan jargas.
“Lelang tahap I untuk pembangunan jargas telah mulai kita lakukan sejak akhir 2019. Ada sekitar 13 paket. Lelang tahap II sedang dibahas juga,” terang Alimuddin dalam siaran pers di situs Ditjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Selasa (18/2) kemarin.
Selain melakukan lelang, pemerintah turut membentuk Project Management Officer (PMO) yang terdiri dari perwakilan Direktorat Pembangunan Infrastruktur Migas, Badan Usaha, serta Unit Pengendalian dan Pemantauan Pembangunan Infrastruktur (UP3I). PMO ini akan membantu pengawasan pekerjaan infrastruktur gas di lapangan.
"Kami juga bekerja sama dengan BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk mendukung dari sisi personil. Selain itu, sejak pertengahan tahun lalu telah dilakukan komunikasi mengenai kesiapan produsen seperti penyediaan peralatan jargas. Kami ingin tahu seberapa jauh kesiapan mereka dalam penyediaan peralatan infrastruktur ini," ungkap Alimuddin.
Baca Juga: Pertamina targetkan Pertashop bisa tersebar di 7.196 kecamatan
Pemerintah juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan jargas. Misalnya dengan Pemerintah Kota Palembang yang telah berkomitmen penuh mendukung pembangunan jargas.