Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can
JAKARTA. Deputi Agro Industri Kementrian BUMN Megananda Daryono mengatakan rendemen milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ini, rendemen PTPN mencapai 7%-7,5% sedangkan pada tahun lalu hanya sekitar 6%.
Penyebab membaiknya rendemen tahu ini karena cuaca yang lebih baik. Karena itu, dia optimis produksi tahun ini bisa mencapai lebih dari 1,7 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengakui hal ini. Tahun ini, PTPN XI menargetkan produksi gula sebsar 405.850 ton atau naik 27,8% dibandingkan tahun lalu.
Tahun lalu, PTPN yang berbasis di Jawa Timur hanya mampu menghasilkan produksi gula sebesar 317.560 ton gula. Hujan yang berkepanjangan akan menyebabkan pembentukan rendemen melalui aktivitas fotosintensis tidak berjalan lancar.
Hal serupa juga dialami PTPN X. Direktur Produksi PTPN X Tarisisius Sutaryanto mengatakan, rendemen tahun ini naik mampu mencapai rata-rata sebesar 8%. Dia memproyeksikan produksi gula PTPN XI naik dari 410.000 ton menjadi 500.000 ton tahun ini.
Revitalisasi lamban
Membaiknya rendemen tebu ternyata tidak sejalan dengan program revitalisasi pabrik gula. Megananda mengatakan, program revitalisasi pabrik gula berjalan lamban.
Dia menuding lambannya program tersebut karena harga gula masih belum stabil akibat merembesnya gula rafinasi ke pasar. Ia mencontohkan, pada tender gula, harga gula yang dicapai mencapai Rp 7.350 per kg. Harga ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga sepanjang 2010 sebesar Rp 7.778 per kg.
Salah satu PTPN yang sudah melakukan revitalisasi pabrik gula adalah PTPN XI. PTPN XI telah melakukan revitalisasi terhadap dua pabrik gula yakni PG Djatiroto di Lumajang dan PG Semboro di Jember untuk menaikkan kapasitas produksi.
Untuk PG Semboro, kapasitas produksi dinaikkan dari 5.500 menjadi 7.500 ton tebu perhari. Sedangkan untuk PG Semboro, PTPN XI menaikkan kapasitas produksi gula dari 4.500 ton tebu perhari menjadi 7.000 ton tebu perhari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News