kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Ini, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Incar Laba Bersih Rp 472 Miliar


Selasa, 14 Mei 2024 / 07:00 WIB
Tahun Ini, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Incar Laba Bersih Rp 472 Miliar
ILUSTRASI. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) membidik target penjualan Rp 4,8 Triliun dan laba bersih Rp 472 miliar


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Emiten produksi dan distribusi pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) membidik target penjualan hingga akhir tahun 2024 senilai Rp 4,8 Triliun dan laba bersih Rp 472 miliar.

Jumlah ini menurut Yahya Taufik selaku Direktur Utama SAMF bisa dicapai mengingat peningkatan kinerja keuangan perseroan di semester 1-2024.

"Tahun 2024 Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 4,8 triliun dan laba tahun berjalan sebesar Rp 472 miliar," kata Taufik kepada Kontan, Senin (13/5).

Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) Bukukan Penjualan Rp 1,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Lebih lanjut, kata dia, Perseroan terus mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi guna memenuhi kebutuhan pasar atas produk-produk pupuk unggulan yang terus meningkat. 

"Perseroan telah menambah 1 (satu) line produksi di Pabrik PT Anugerah Pupuk Makmur yang berlokasi di Sampit, Kalimantan Tengah, dengan tambahan kapasitas 100.000 ton/tahun," ujarnya.

Dengan rencana tersebut, total kapasitas pabrik akan meningkat dari semula 700.000 ton/tahun menjadi 800.000 ton/tahun. 

 

SAMF optimis jika penyediaan sarana produksi yang berkualitas jadi salah satu strategi perseroan untuk mencapai target penjulan pada tahun ini. 

Tentunya selain untuk mencapai target penjualan dan laba strategi itu merupakan komitmen Perseroan untuk memajukan industri pupuk di Indonesia.

"Penyediaan sarana dan prasarana produksi yang memadai dan dapat diandalkan, merupakan salah satu strategi Perseroan yang sekaligus menjadi faktor penentu pencapaian produktivitas tanaman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×