kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun lalu, AirAsia Indonesia masih rugi Rp 907,02 miliar


Senin, 24 Juni 2019 / 18:10 WIB
Tahun lalu, AirAsia Indonesia masih rugi Rp 907,02 miliar


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) masih optimistis bisa mencatat laba di tahun ini. Sekedar tahu pada tahun 2018, AirAsia Indonesia mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp 907,02 miliar.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya memang masih berupaya untuk memberikan harga tiket pesawat yang murah. “Sebenarnya kala mau cari untung kita naikin Rp 100.000 saja dari 1,8 juta penumpang kami, sudah untung. Kami masih komitmen memberikan harga yang terjangkau kepada masyarakat," ujarnya pada Senin (24/6).

Soal laba, sendiri Dendy masih optimis AirAsia Indonesia bakal mencatat laba di tahun ini. Menurutnya, komponen biaya di tahun ini tidak bakal ada kenaikan signifikan. Tahun lalu, penyebab AirAsia Indonesia merugi dikarenakan adanya kenaikan harga avtur di tambah ada beberapa bencana alam seperti di Gunung Agung, Bali.

Di kuartal I 2019, AirAsia Indonesia mencatat kenaikan pendapatan dibanding periode yang sama tahun 2018 dari Rp 843,84 miliar menjadi Rp 1,33 triliun. Di periode yang sama itu, rugi bersih AirAsia Indonesia juga turun dari Rp 218,68 miliar menjadi Rp 93,79 miliar.

Salah satu upaya meningkatkan kinerja keuangan AirAsia Indonesia adalah dengan meningkatkan utilisasi pesawat. Selama ini utilisasi pesawat AirAsia Indonesia per hari rata-ratanya adalah 12,2 jam. “Kami targetkan naik jadi 13 jam,” ujar Dendy.

Dengan adanya kenaikan utilisasi, maka pendapatan perusahaan bakal naik. Di sisi lain, biaya sewa pesawat merupakan fixed cost sehingga kenaikan utilisasi tidak menambah biaya yang harus dikeluarkan kecuali untuk penambahan avtur.

Selain itu, AirAsia Indonesia juga bakal menambah lima unit pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi. Dengan begitu total pesawat yang dioperasikan perusahaan itu sebanyak 29 pesawat. Pesawat itu bakal memenuhi rencana AirAsia Indonesia untuk memperkuat penerbangan AirAsia Indonesia di rute domestik. Adapun beberapa rute domestik yang akan dibuka adalah Jakarta – Lombok, Bali – Labuan Bajo, Lombok – Yogyakarta, Bali – Lombok, dan Surabaya – Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×