Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) pada tahun lalu mendapatkan angin segar dengan mendapatkan kuota ekspor 3,65 juta ton washed bauxite. Keputusan Kementerian ESDM pada kuartal IV tahun lalu bakal membuat perusahaan berlari kencang pada tahun ini.
Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA menyampaikan bahwa perusahaan sebelum adanya larangan ekspor mineral mentah, perusahaan sudah memiliki pasar untuk penjualan mineral grade bauxite (MGB). Dengan adanya kuota ekspor ini, perusahaan akan lebih luwes memasarkan produknya ke luar negeri.
"Perusahaan menjajaki kembali pasar yang sudah ada. Di samping itu perusahaan tentunya tetap berusaha mencari pasar baru yang memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (10/1).
Dirinya mengatakan aturan relaksasi ekspor bauksit bakal meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melakukan penjualan ekspor. Sebelumnya, perusahaan masih mengandalkan penjualan ke entitas afiliasi yakni PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW).
Apalagi dengan kuota tersebut, penjualan juga bisa dimaksimalkan. Maklum saja sepanjang tahun lalu, perusahaan belum memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Sehingga penjualan ekspor juga belum maksimal.
"Untuk realisasi ekspor sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar 466.650 ton MGB," lanjutnya.
Catatan KONTAN, sepanjang tahun lalu sebenarnya perusahaan menargetkan penjualan 1,1 juta ton MGB ke fasilitas pemurnian alumina di WHW. Hanya saja realisasi tersebut belum optimal digenjot perusahaan.
"Pada tahun 2018 perusahaan akan memaksimalkan kuota ekspor yang telah didapatkan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News