Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen produk saniter, fitting, dan peralatan sistem dapur, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) membukukan penurunan laba tahun berjalannya hingga 59,5% year on year (yoy) menjadi Rp 140,59 miliar di sepanjang tahun lalu.
Penurunan laba ini dipicu karena penjualan bersih yang turun 7,71% menjadi Rp 2,05 triliun. Adapun segmen Fitting yang berkontribusi paling besar ke pendapatan TOTO kerap mengalami penurunan 12,6% menjadi Rp 1,01 triliun.
Baca Juga: Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) diproyeksi turun hingga 40% pada kuartal II-2020
Direktur Keuangan TOTO, Setia Budi Purwadi menjelaskan pemicu turunnya laba Surya Toto di tahun 2019 dipengaruhi sejumlah sentimen. Pertama, lamanya masa kampanye Pilpres 2019 yang diikuti dengan terjadinya drama kerusuhan di wilayah Jakarta setelah Pemilu.
"Kedua, adanya libur panjang Idul Fitri 2019 selama dua minggu sehingga produksi dan penjualan ekspor terdampak dengan adanya pembatasan truk kontainer melintas di wilayah Jakarta dan daerah arus mudik warga Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4).
Baca Juga: Permintaan melambat, Surya Toto Indonesia (TOTO) kurangi satu lini produksi saniter
Selain itu, Setia memaparkan sentimen lain yang membuat laba Surya Toto merosot karena lesunya sektor properti dalam negeri. Tak hanya katalis negatif dari lokal saja, tetapi Setia bilang perang dagang antara Amerika dan Tiongkok berdampak pada ekspor TOTO ke dua negara tersebut menjadi terganggu.
Melansir laporan keuangan Surya Toto di 2019, penjualan ekspornya memang turun 9,21% dari sebelumnya Rp 575,15 miliar di 2018 menjadi Rp 522,14 miliar di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News